Kisah nestapa ABG digilir 3 pemuda di tempat dugem
Merdeka.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Banjarmasin Kompol Afner Juwono menyatakan, telah menahan tiga pemuda yang diduga melakukan pencabulan terhadap seorang perempuan di bawah umur.
"Penahanan itu atas laporan seorang perempuan yang ditemani tantenya mengaku, dicabuli tiga orang laki-laki pada malam 17 Agustus lalu," katanya di Banjarmasin, Rabu. Demikian dikutip dari antara.
Setelah mendapat pengaduan kasus pencabulan tersebut pada 18 Agustus 2014, para pelaku kemudian dibekuk Rabu (20/8) dini hari di tempat hiburan malam.
"Setelah disidik, dan kita dapatkan identitas terduga pelaku, dengan cepat para anggota kita bergerak, saat ditangkap para pelaku dalam keadaan mabuk," katanya.
Ketiga terduga pelaku kasus pemerkosaan atau pencabulan itu masing-masing Rizki (18) dan Asep (18) yang sama warga Bulan Mas dan Aming (20) warga Jalan Ahmad Yani Km7-Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Berikut ini kisah nestapa ABG di Banjarmasin itu yang dirangkum merdeka.com:
Ditinggal teman sendirian di tempat hiburan malam
Gadis 15 tahun itu mengaku awalnya dibawa teman-temannya ke tempat hiburan malam. Celakanya, di tempat itu dia ditinggal sendirian oleh teman-temannya. Apalagi dia juga belum pernah masuk ke tempat hiburan malam tersebut.
Diperkosa orang tak dikenal
Di tempat hiburan malam yang baru dia masuki itu, si ABG tersebut kemudian bertemu dengan tiga pemuda yang tidak dikenal (Rizki, Asep dan Aming). Ketiga terduga pemerkosa kemudian memerkosanya bergiliran."Nahas, dia ternyata jadi pelampiasan hasrat para pemuda yang baru ketemu itu," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Banjarmasin Kompol Afner Juwono.
Dicekoki miras
Sebelum melakukan pemerkosaan, ketiga pria itu mencekoki korban dengan minuman keras sampai mabuk. Kemudian mereka membawa korban ke rumah Rizki di Bulan Mas, sekitar pukul 02.00 WITA. Di rumah itu dia kemudian dicabuli.
Setelah dicabuli ditinggal sendirian
Setelah pencabulan dilakukan ketiga tersangka, ABG itu kemudian ditinggal sendirian di rumah salah satu pelaku. "ABG wanita itu mengaku dicabuli mereka (ketiga pelaku) dan habis itu ditinggalkan sendiri di Jalan A Yani," kata Kompol Afner Juwono.
Tak berani pulang
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polresta Banjarmasin Ipda Ira Arianti menambahkan, kondisi korban mulai cukup baik, namun terlihat masih trauma. "Dia kita beri perlindungan karena masih takut pulang ke rumah bertemu keluarga," ujar Ipda Ira.PPA Sat Reskrim Polresta Banjarmasin terus berusaha memberikan semangat kepada Bunga agar bisa kuat menghadapi cobaan hidup.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bayah Banten Kembali Diguncang Gempa Bumi ke Dua Kalinya, Kini 5,1 Magnitudo
Gempa bumi pertama berkekuatan 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca SelengkapnyaNestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis
Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaNasib Malang Menimpa Fikoh LIDA, Rumah Masa Kecil Terbakar Habis
Rumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.
Baca SelengkapnyaBak Perkampungan di Luar Negeri, Intip Pesona Desa Nagari Pariangan di Sumatra Barat
Keindahan di Desa Nagari Pariangan tidak pernah gagal dan mengecewakan sekalipun. Desa ini bahkan mirip seperti perkampungan di luar negeri.
Baca SelengkapnyaAkhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku
Diduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca Selengkapnya