Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah mahasiswi bisnis pacar sewaan untuk para jomblo kesepian

Kisah mahasiswi bisnis pacar sewaan untuk para jomblo kesepian Ilustrasi Pacaran. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Banyak yang mengatakan sendiri itu indah. Sebab merasa bebas melakukan apa saja tapi terikat oleh pasangan.

Tapi kenyataannya, terkadang kesendirian membuat seseorang minder alias tak percaya diri saat bergaul di lingkungannya. Biasanya, mereka yang belum berpasangan alias jomblo sedikit pusing bila harus menghadiri acara penting bersama teman-teman tanpa membawa gandengan.

Permasalahan para jomblo ngenes atau Jones yang identik seputar percintaan dan wanita coba diselesaikan EN. Mahasiswi asal Surabaya ini membuka jasa pacar sewaan.

Bisnis EN terdengar begitu unik. Bahkan mungkin jarang sekali terjadi saat ini. Tapi soal keuntungan, EN mengaku bisnis cukup menjanjikan finansial yang tak sedikit.

Sebenarnya, mahasiswi fakultas ekonomi di salah satu perguruan tinggi swasta itu tak sengaja membuka bisnis pacar sewaan. EN yang duduk di bangku kuliah merasa punya banyak kebutuhan, tapi sayang dia punya uang.

Niat hanya ingin curhat dengan kakak kelasnya, BD, EN malah dapat masukan untuk membuka bisnis dengan pasar yang unik yaitu pacar sewaan. Merasa cukup menjanjikan, EN kemudian mengiyakan usulan BD dan keduanya memulai bisnis pacar sewaan.

Seiring berjalannya waktu, EN akhirnya menjalankan usaha itu seorang diri. Benar saja, dia cukup sukses bahkan keuntungannya bisa mencapai jutaan rupiah.

"Kini saja punya tujuh anak buah," kata EN, beberapa waktu lalu.

EN menegaskan bisnisnya ini berbeda dengan prostitusi. Karena selama dalam penyewaan konsumen, anak buahnya tak boleh diperlakukan lebih dari pegangan tangan.

"Jasa yang saya kelola ini, hanya sebatas pacar sewaan, bukan untuk hal-hal negatif atau mengarah pada tindak asusila. Saat menerima job, saya harus tahu latar belakangnya, karena bisa membahayakan diri saya maupun tujuh anak buah saya," katanya.

Kemudian seperti apa sistem kerja pacar sewaan ini?

EN menuturkan, sistem penyewaan dibayar per jam dengan tarif Rp 75.000. Biasanya, laki-laki jomblo membooking wanita sebagai pacar sewaan rata-rata empat jam per hari. Dari satu kali transaksi, EN mendapatkan keuntungan 40 persen.

"Kalau sehari ada tujuh penyewa, dan rata-rata sampai empat jam, saya bisa mendapat untung 40 persen dari Rp 2,1 juta," ungkapnya.

Biasanya, kata EN, pacar sewaan banyak dicari para jomblo saat musim pernikahan, liburan panjang, tahun baru dan ulang tahun. Memang, pada acara-acara itu, rasanya seorang jomblo akan kikuk bila harus melanggar seorang diri meski sudah berpenampilan necis.

"Biasanya, pacar sewaan untuk pernikahan karena pelanggan jomblo malu kepada teman-temannya yang sudah menikah dan punya anak, sementara dia masih single. Atau pemuda yang mau dijodohkan orangtuanya, tapi dia sendiri tidak suka. Kemudian menyewa jasa kita untuk pacar pura-pura. Bisa juga di musim liburan, para jomblo yang hendak berwisata dengan teman-temannya yang sudah menikah, menyewa pacar untuk menutupi gengsi karena belum laku," tegasnya.

Namanya bisnis tak selamanya selalu mendatangkan untung besar. Bila tak ada moment-moment penting seperti yang disebutkan EN, tujuh anak buahnya pun sepi pelanggan.

"Kadang sampai seminggu sepi job, Tapi ya enggak apa-apa yang penting tidak memaksakan diri mencari uang dengan cara yang salah," ungkap EN.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini

Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini

Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.

Baca Selengkapnya
Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Karyawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri

Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

Baca Selengkapnya
Pecat Karyawan yang Tak Ingin Pensiun, Perusahaan Ini Malah Wajib Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar

Pecat Karyawan yang Tak Ingin Pensiun, Perusahaan Ini Malah Wajib Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar

Perusahaan di Amerika Serikat diwajibkan membayar gaji dan ganti rugi kepada mantan karyawannya.

Baca Selengkapnya
Janjikan Perwira Jadi Kapolsek, Anggota Babhinkamtibmas Dituntut 2,5 Tahun Penjara

Janjikan Perwira Jadi Kapolsek, Anggota Babhinkamtibmas Dituntut 2,5 Tahun Penjara

Uang Rp150 juta yang diminta dari korban ternyata digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku.

Baca Selengkapnya
Kisah Pengusaha Percetakan di Jember Raup Omzet Rp400 Juta per Bulan, Rekrut Puluhan Tetangga jadi Karyawan Dadakan

Kisah Pengusaha Percetakan di Jember Raup Omzet Rp400 Juta per Bulan, Rekrut Puluhan Tetangga jadi Karyawan Dadakan

Ia kebanjiran pesanan berbagai alat peraga kampanye untuk Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Bisnis Tambang Pasir Gagal & Terlilit Utang Rp2 Miliar, Dwi Bangkit Lewat Dagang Bakso dan Restu Orang Tua

Bisnis Tambang Pasir Gagal & Terlilit Utang Rp2 Miliar, Dwi Bangkit Lewat Dagang Bakso dan Restu Orang Tua

Di masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.

Baca Selengkapnya
Pegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya

Pegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya

Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.

Baca Selengkapnya