Merdeka.com - Pemberontak pro Rusia sesumbar bahwa pihaknya yang telah menembak jatuh pesawat Boeing 777 milik Malaysia Airlines di wilayah udara perbatasan Ukraina. Penembakan ini mengakibatkan 295 orang penumpang tewas jatuh dan terbakar.

Pesawat Malaysia Airlines MH17 bukan menjadi satu-satunya pesawat komersial yang menjadi sasaran tembak. Dalam sejarah penerbangan pesawat komersial lainnya pernah jadi korban kepentingan negara maupun kelompok dengan cara anarkis.

Berikut adalah enam pesawat komersial yang pernah ditembak jatuh:

Siberian Airlines

Siberia Airlines dengan nomor penerbangan 1812 adalah pesawat komersial jurusan Tel Aviv-Novosibirsk, yang jatuh di Laut Hitam pada 4 Oktober 2001. Diduga pasukan pertahanan udara Ukraina telah menembakkan dua rudal ke pesawat tersebut saat latihan militer besar-besaran. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 66 penumpang dan 12 awak. Di antara korban sebagian besar merupakan warga Israel dan Rusia, tercatat pula penumpang berkewarganegaraan Turki, Amerika Serikat, dan Jerman.

Iran Air

Pesawat komersil jenis Airbus 300 milik Iran Air benomor 665 hancur dihantam rudal penghancur Vincennes ditembakkan pada ketinggian 7.500 kaki di atas Lurus Hormuz. Akibatnya 290 penumpang tewas pada kejadian tahun 1988 itu.Kejadian ini bermula saat angkatan Laut Amerika Serikat mengira jet tempur musuh, padahal pesawat penumpang Iran. Amerika menyatakan penyesalan atas insiden tersebut, namun belum pernah menyatakan bertanggung jawab secara resmi, membayar ganti rugi maupun meminta maaf secara resmi kepada Iran hingga hari ini atas hancurnya pesawat dengan rute Tehran menuju Dubai tersebut.Sampai kini, Iran Air masih tetap menggunakan nomor penerbangan IR655 untuk penerbangan Tehran-Dubai sebagai memorial terhadap penumpang yang tewas dalam kecelakaan.

Korean Air Lines

Pasukan Uni Soviet menduga pesawat komerisal Korean Air bernomor 707 tengah melakukan misi pengintaian. Akibatnya pesawat tersebut jatuh di Laut Okhatsk, Uni Soviet, pada 1 September 1983. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 269 orang.Hal ini kemudian meningkatkan sentimen di perang dingin kala itu. Uni Soviet kemudian menuntut ganti rugi pada Pemerintah Korea Selatan senilai USD 100 ribu sebagai biaya operasi penyelamatan, tapi tagihan itu tak pernah dibayar.

Libyan Airlines

Saat cuaca buruk pilot Libyan Airlines ini menyeberang ke wilayah udara Sinai yang dinyatakan sebagai zona perang. Tak disangka pesawat jenis Boeing 727 ini disangka pasukan Israel sebagai pesawat musuh yang hendak menyerang Israel. Semula jet tempur Israel memperingatkan pesawat komersial tersebut. Tak digubris, pesawat itu ditembak jatuh dan menewaskan 115 orang pada tahun 1973.

El Al

Pesawat penumpang El Al nomor penerbangan 402, pesawat Locheed ini ditembak jatuh di wilayah Bulgaria (negara Blok Timur) dalam penerbangan dari Wina ke Israel. Pilot El Al mengaku tersesat ke Bulgaria yang sedang berkecamuk perang Dunia kedua.Perintah tembak jatuh dikeluarkan dan insiden Lockheed Constellation ini menewaskan 58 penumpang dan awak pesawat. Pemerintah Bulgaria mengakui menembak, dan menyatakan permohonan maaf.

Malaysia Airlines MH17

Pesawat Malaysia Airlines bernomor MH17 terbang dari Ibu Kota Amsterdam, Belanda, ke Ibu Kota Kuala Lumpur, Malaysia jatuh di perbatasan Rusia-Ukraina. Sebelumnya pihak Maskapai Airlines berkicau hilang kontak dengan salah satu pesawatnya. "Posisi mereka terakhir ada di atas zona udara Ukraina," demikian pernyataan Malaysia Airlines.Belum ada satu pun pihak mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat ini. Namun militan pro-Rusia bernama Igor Girkin mengaku menembak pesawat itu sebab tak mengidahkan peringatannya untuk tidak terbang di atas langit milik dia. Akibat insiden ini diperkirakan 295 orang penumpang tewas.