Kisah jasad TKI NTT beralamat palsu tak bisa dikuburkan
Merdeka.com - Cerita miris buruh migran seolah tidak pernah henti. Masalah utama, salah satunya mereka nekat mencari uang dengan bergabung dengan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) ilegal. Alhasil jika terjadi sesuatu baik itu kecelakaan maupun kematian, jasad mereka sulit dikembalikan ke keluarga.
"Pernah ada satu meninggal alamat Oebelo, dicek tidak ada (keluarganya) ternyata itu dapat di Wakabiki. PJTKI nakal ambil alamat dari sini pinta orang desa lain," ungkap Sekdes Desa Oebelo Isak Zet Tode di kantor desa Oebelo, Kupang Tengah, NTT (11/2).
Ada juga TKW ilegal yang memakai alamat Oebelo di KTP palsunya. Lagi-lagi menyebabkan TKW ini dipulangkan ke Oebelo bukan ke daerah asalnya.
"Dia ternyata dibawa dari Soe langsung ke Bandung baru bikin KTP di sana alamat Oebelo. Sampai di Malaysia ternyata hamil dipulangkan sampai di sini," tutur Zet.
Oleh karena itu, dia mengingatkan agar calon TKI jangan main-main jika hendak bekerja di luar negeri. Jika menggunakan PJTKI legal maka kemudahan akan didapat, contohnya asuransi.
"Semula ada TKI yang ingin ikut PJTKI ilegal namun dicegah dan disarankan legal. Dia meninggal dan dimakamkan dapat uang 100 juta. Coba dia ikut PJTKI ilegal bisa jasad mencari cari di mana kuburnya," tegas Zet.
Tugas dari perangkat kelurahan Oebelo memang tidak hanya soal administrasi kependudukan, tetapi juga memberi informasi dan pencerahan agar calon TKI tidak menggunakan jasa PJTKI ilegal.
Bukti keberhasilan kelurahan yang bergabung dengan Rumah Perempuan ini salah satunya menekan angka TKI ilegal. Bahkan mereka juga mengklaim kini setiap ada calo TKI masuk, warga sudah terbiasa melapor.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenali, Ini Cara Bedakan Pelat Mobil Dinas TNI Asli dan Palsu Jangan Terkecoh
Jangan sampai terkecoh, ini cara membedakan pelat mobil dinas TNI yang asli dan palsu
Baca SelengkapnyaFakta Pemuda Nias Selatan Dijanjikan Masuk TNI AL, Malah Dibunuh Dibuang ke Jurang Keluarga Diperas
Keluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TNI Tegaskan Penggunaan Pelat Dinas Palsu Bisa Diancam Hukuman 6 Tahun Penjara dan Denda
Pusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar
Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaTNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaTNI AU Siapkan Pesawat Gratis untuk Prajurit Kembali ke Perbatasan
TNI AU Siapkan Pesawat Gratis untuk Prajurit Kembali ke Perbatasan
Baca SelengkapnyaNasdem Ungkap Tiga Nama yang Berpeluang Dicalonkan pada Pilkada NTT
Nasdem Ungkap Tiga Nama yang Berpeluang Dicalonkan pada Pilkada NTT
Baca Selengkapnya