Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah inspiratif karier para menteri Jokowi

Kisah inspiratif karier para menteri Jokowi Jokowi lantik menteri Kabinet Kerja. ©2014 Setpres/CahyoBruri Sasmito

Merdeka.com - Sebanyak 34 menteri Kabinet Kerja telah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Senin (27/10).

Setelah dilantik, para menteri langsung bekerja. Mereka menggelar sidang kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi di Kantor Presiden.

Dari 34 nama, banyak cerita tentang para menteri Jokowi ini. Terutama soal perjalanan kariernya.

Berikut ini ada 4 menteri Jokowi yang kariernya bisa jadi kisah inspiratif:

Pratikno si anak desa

Lahir di sebuah desa Dolokgede, Pratikno tumbuh di sana. Rumahnya jauh dari kota. Desanya dikelilingi hutan jati dan pertanian tembakau. Baru pada 1994, desanya dialiri listrik.Namanya dilirik Presiden Jokowi setelah kariernya moncer di dunia akademis. Dia menjabat sebagai rektor Universitas Gadjah Mada ke-14. Jokowi akhirnya memilih Pratikno sebagai Mensesneg."Beliau adalah Rektor UGM, Guru Besar Pemerintahan. Sama seperti saya, anak desa masuk kota," kata Jokowi saat mengumumkan nama kabinet di Istana Merdeka.Pratikno bukan berasal dari keluarga berada. Dia hanya dari keluarga sederhana. Orangtuanya hanya sebagai guru SD. Dengan gaji yang pas-pasan, orangtua Pratikno tidak kenal lelah menyekolahkan anaknya."Masih ingat, saya sekolah SD itu tidak pakai sepatu. Dari 13 orang teman ini, hanya saya satu-satunya yang melanjutkan SMP," kata Pratikno seperti dikutip dari laman UGM.ac.id.Di desanya saat itu tidak ada SMP. Karena itu, dia harus meninggalkan desanya untuk menempuh sekolah menengah pertama tersebut. Karena jarak dan sekolah terlalu jauh, Pratikno akhirnya harus mengekos. Di situlah Pratikno mulai belajar mandiri.Setelah lulus SMP, Pratikno pindah ke SMA Kota Bojonegoro dan lulus pada 1980. Kemudian, dia melanjutkan kuliah di Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol UGM.Pratiko kemudian meneruskan pendidikan S2 Department of Developmen Administration University of Brimingham, Inggris pada 1989-1991. Selanjutnya, S3 Department of Asian Studien, Flinders University of South Australia pada 1992-1996.

Amran, petani muda yang sukses

Menteri kedua adalah Andi Amran Sulaiman. Dia adalah menteri pertanian pada Kabinet Kerja."Beliau ini praktisi, pemikir dan wirausahawan muda bidang pertanian. Petani muda yang berhasil bangun modal wirausaha bidang pertanian," ujar Jokowi.Amran adalah putra asli Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Dalam garis darah keluarga, Amran adalah keturunan dari La Pawawoi Arung Sumaling (anak ke 4 La Tenri Tappu Raja Bone ke 23) dari pihak ayahnya. Kemudian La Pawawoi Arung Sumaling mempunyai keturunan bernama Andi Baco Gangka Petta Teru yang memperistrikan Karaeng Beja (anak Karaeng Bantaeng/Karaeng Bore yang berdomosili di Bantaeng.Turunan dari pihak ibu (Andi Nurhadi Petta Bau), yaitu dari Datu Bengo/La Sado Petta Eppe yang berdomisili pada Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulsel.Bagi pria kelahiran Bone, 27 April 1968, kedisiplinan adalah harga mati demi kesuksesan. Tak heran bila di usia yang relatif muda, dia sudah mampu membangun dan membesarkan 14 perusahan yang tergabung dalam sebuah holding Tiran Group, yang meliputi Unit Usaha: Tambang Emas, Tambang Nikel, Proyek Gula, Proyek Perkebunan Kelapa Sawit, SPBU, Distributor Unilever, Distributor Semen, Produsen Pestisida, dan usaha lainnya.Sampai saat ini, omzet perusahaannya disebut-sebut menembus Rp 500 miliar per tahun dan telah mengelola aset sebesar kurang lebih Rp 1 triliun.Amran tercatat pernah berkecimpung di PTPN Perkebunan. Dari sinilah kiprah Amran mulai merangkak naik. Selama 6 tahun, Amran mendapat promosi kenaikan pangkat/jabatan 4 kali. Sebagai ahli bidang pertanian, terutama komoditas kelapa sawit dan tebu, Amran memahami potensi besar perkebunan di Indonesia.Amran termasuk salah satu barisan yang sejak awal mendukung pencalonan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden. Kedekatannya dengan Joko Widodo menginspirasi Amran untuk mendirikan organisasi relawan untuk pasangan Jokowi-JK di Kawasan Timur Indonesia (KTI).Sebagai Koordinator Umum Sahabat Rakyat KTI, Amran disebut-sebut sebagai bagian dari ujung tombak gerakan pemenangan Joko Widodo di Kawasan Timur Indonesia.

Susi Pudjiastuti, dulu jualan ikan kini jadi menteri

Tidak hanya Amran, menteri yang menjadi perhatian adalah Susi Pudjiastuti. Dia adalah bos sebuah perusahaan besar saat ini. Presiden Jokowi tertarik padanya dan menunjuknya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan."Beliau ada wirausahawati, pekerja keras, mulai dari nol. Beliau juga berhasil mensinergikan sektor perhubungan dan kemaritiman. Beliau mulai usaha dari jualan ikan. Saya yakin akan ada terobosan di bidang kelautan dan perikanan," ujar Jokowi.Nama Susi Pudjiastuti dikenal sebagai pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat.Perempuan kelahiran Pangandaran, 15 Januari 1965 ini cukup sukses dengan bisnis penyewaan pesawat sekaligus penerbangan perintis.Sebelum menjadi pengusaha sukses, Susi mengawali profesi sebagai pengepul ikan di Pangandaran pada 1983. Bisnisnya terus berkembang, dan pada 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek Susi Brand.Bisnis pengolahan ikannya meluas hingga ke Asia dan Amerika. Maka pada 2004, Susi memutuskan membeli sebuah Cessna Caravan seharga Rp20 Miliar menggunakan pinjaman bank. Pesawat pertamanya ini digunakan untuk mengangkut lobster, ikan, dan hasil laut lain kepada pembeli agar masih dalam keadaan segar.Bisnisnya mendapat dukungan kuat dari sang suami Christian von Strombeck. Dengan berbekal satu unit pesawat itu, Susi mendirikan PT ASI Pudjiastuti Aviation.Saat bisnis perikanan merosot, Susi menyewakan pesawatnya. Selama tiga tahun berjalan, perusahaan penerbangannya semakin berkembang hingga memiliki 14 pesawat, ada 4 di Papua, 4 pesawat di Balikpapan, Jawa dan Sumatera. Perusahaannya memiliki 10 pesawat Cessna Grand Caravan, 2 pesawat Pilatus Porter, 1 pesawat Diamond star dan 1 buah pesawat Diamond Twin star. Sekarang Susi Air memiliki 45 pesawat terbang beragam jenis.Susi menerima banyak penghargaan antara lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, serta Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden Republik Indonesia. Tahun 2006, ia menerima Metro TV Award for Economics, Inspiring Woman 2005, Indonesia Berprestasi Award dari PT Exelcomindo dan Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2009. Pada tahun 2008, dia melebarkan bisnis penerbangan dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School.

Sofyan Djalil ternyata pernah jadi kernet

Perjalanan karier Sofyan Djalil di pemerintahan tak diragukan lagi. Pada pemerintahan saat ini, Sofyan kembali dipercaya masuk dalam Kabinet Kerja. Dia menjadi Menteri Koordinator bidang Perekonomian.Tapi siapa sangka, perjalanan hidup Sofyan tidak mudah. Setelah lulus SMA di Aceh, Sofyan merantau ke Jakarta. Di ibu kota, Sofyan muda memilih tinggal di Masjid Al Fataa di Menteng, Jakarta Pusat.Uang yang dibawa Sofyan juga pas-pasan. Karena itu, untuk makan Sofyan rela menjadi kernet Metro Mini.Di tengah keterbatasan, Sofyan kemudian kuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, mengambil studi Hukum Bisnis. Dia kemudian melanjutkan Master of Arts (M.A.) nya di The Graduate School of Arts and Sciences, Tufts University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat, bidang studi Public Policy. Kemudian melanjutkan di The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, Massachusetts, AS, bidang studi International Financial and Capital Market Law and Policy untuk meraih gelar Doctor of Philosophy (Ph.D).Sebelum menjadi Menko Perekonomian, Sofyan pernah menjadi Menteri Negara BUMN dan Menteri Komunikasi dan Informatika era Presiden SBY.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Para Mantan Ajudan Presiden Jokowi Kini Semuanya Sudah Jadi Jenderal TNI, Kariernya Moncer

Daftar Para Mantan Ajudan Presiden Jokowi Kini Semuanya Sudah Jadi Jenderal TNI, Kariernya Moncer

Berikut daftar para mantan ajudan Presiden Joko Widodo yang kini semuanya sudah menjadi Jenderal TNI.

Baca Selengkapnya
Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya Tidak akan Berkampanye

Jokowi: Saya Tidak akan Berkampanye

Hal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ada Cerita di Balik Dasi Kuning Jokowi saat Berkunjung ke Jepang

Ada Cerita di Balik Dasi Kuning Jokowi saat Berkunjung ke Jepang

Jokowi memadukan dasi kuning dengan jas serta celana bewarna biru gelap dan kemeja putih.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!

Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!

Begitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik

Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik

Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden

Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden

Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja

Baca Selengkapnya
Jejak Maruarar Sirait, Dulu Gagal Jadi Menteri dan Kini Ikuti Jejak Jokowi

Jejak Maruarar Sirait, Dulu Gagal Jadi Menteri dan Kini Ikuti Jejak Jokowi

Walaupun sempat gagal menjadi menteri di 2014, ternyata Maruarar tetap sejalan dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya