Kisah heroik Letnan Samadikun dan tenggelamnya KRI Gajah Mada
Merdeka.com - Kisah heroik para anggota TNI AL tak cuma terjadi di Laut Arafuru. Saat itu Komodor Yos Sudarso mengorbankan dirinya agar dua kapal perang TNI AL bisa lolos dari sergapan Belanda.
Peristiwa nyaris serupa juga terjadi di Perairan Cirebon. Tanggal 1 hingga 5 Januari 1947, Letnan Laut Samadikun tengah memimpin latihan gabungan antara Angkatan Laut dan Angkatan Darat. Dia berada di Kapal Gajah Mada, sebuah kapal dagang yang diubah menjadi kapal perang oleh TNI AL.
Selain Kapal Gajah Mada, ada empat kapal patroli penjaga pantai yang mengikuti latihan.
Tanggal 5 Januari, iring-iringan kapal milik Indonesia itu berpapasan dengan kapal buru torpedo Belanda, HMS Kortenaer. Saat itu Indonesia sudah merdeka, namun Belanda tengah bersiap menggelar agresi militer untuk kembali menguasai wilayah RI.
Dengan pongah, Kapten Kapal HMS Kortenaer meminta konvoi kapal Indonesia untuk berhenti. Letnan Samadikun dengan tegas menolaknya.
Meriam-meriam HMS Kortenaer mulai menyalak. Samadikun mengambil langkah berani. Diperintahkannya empat kapal patroli menjauh ke Barat. Sementara Gajah Mada justru berbelok sengaja menyongsong musuh.
Senapan mesin berat Gajah Mada terus diarahkan ke HMS Kortenaer. Namun meriam dan torpedo kapal perang Belanda itu jelas bukan tandingan sebuah kapal dagang yang cuma dipasangi senapan mesin.
Sebuah tembakan meriam tepat menghajar Kapal Gajah Mada. Ruang mesin terbakar habis, Letnan Samadikun gugur dalam pertempuran. Tak lama kapal itu tenggelam ke dasar Laut Cirebon.
Dalam pertempuran tersebut Indonesia kehilangan satu kapal, tiga pahlawan gugur serta 26 menjadi tawanan Belanda.
Aksi Samadikun membuat empat kapal patroli lain bisa lolos. Dia gugur demi menyelamatkan kawan-kawannya.
Tanggal 7 Januari jenazah Lettu Samadikun ditemukan. Untuk menghormati jasa dan keberaniannya, pangkat Letnan Samadikun dinaikkan secara anumerta menjadi Kapten Laut.
TNI AL menamai sebuah kapal perangnya dengan KRI Samadikun 341 untuk mengenang keberanian perwira lautnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Heroik Anggota TNI Nyebur ke Laut Selamatkan Penumpang Sengaja Lompat ke Air, Momennya Dramatis
Seorang penumpang Kapal KM Ciremai yang nekad menceburkan diri ke lautan dan diselamatkan oleh sosok prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaAksi Heroik Perwira Polisi di Rokan Hulu Evakuasi Nenek Sahar Berusia Hampir Seabad dari Banjir
Dari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaHeroik! Aipda Johanis Selamatkan Warga Pedalaman Alami Pendarahan, Tak Gentar Jajal Medan Terjal & Arus Sungai Deras
Aipda Lerrik langsung mengambil mobil pribadinya jenis 4x4 untuk menembus jalur Amfoang yang sulit lalui di saat musim hujan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota TNI Bersimbah Darah di Bekasi Ternyata Dibunuh, Pelaku Berhasil Ditangkap
Kapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaAyahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri
Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Lepas KRI dr Radjiman Kirim Bantuan ke Gaza: Saudara akan Melewati Kawasan Laut Berbahaya
Kapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.
Baca SelengkapnyaAksi 'Heroik' Anjing Selamatkan Petani dari Serangan Beruang
Akibat serangan beruang tersebut, petani hanya mengalami luka lecet di kaki.
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya