Kisah Hedi, 30 tahun jadi juru parkir tak dapat BLSM
Merdeka.com - Kota Bandung hari ini resmi menyalurkan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) kepada 62.616 Rumah Tangga Sasaran (RTS), yang tersebar di 35 kecamatan dan 143 kelurahan. Ada yang menerima, ada juga yang tidak.
Di kantor Pos Besar Bandung, orang berbondong-bondong mengambil jatah Bantuan pemerintah tersebut. Namun nyatanya pembagian kompensasi pemerintah dari kenaikan BBM belum dirasakan semua orang miskin.
Hedi Ramdan (48) misalnya, juru parkir di belakang Kantor Pos Besar Bandung kecewa lantaran tak menerima uang tersebut. "Saya enggak dapat kang, enggak tahu saya enggak ngerti, kalau akang dapat," sesal Hedi di sela kesibukannya, Bandung, Senin (24/6).
Meski sudah 30 tahun bekerja sebagai juru parkir di kantor Pos Besar Bandung, bukan jaminan bahwa dia bisa menerima. Hedi pun gigit jari. Sejauh ini dia tidak mengetahui mekanisme cara mendapatkan BLSM. Sebab saban hari dari pagi hingga larut petang, bekerja mengatur keluar masuk kendaraan.
"Saya memang tidak tahu gimana caranya, tapi tetangga ada yang nerima," terangnya. Ayah empat anak ini mengaku sudah mulai merasakan dampak kenaikan harga-harga. Kebutuhan pun mulai meningkat. Penghasilan dari juru parkir diakui dia tidak lah mencukupi.
"Ya udah terasa berat, harga-harga kan mulai naik, penghasilan juga cuma Rp 1 juta," ujarnya.
Lain hal dengan Arifin Sefudin (30), pedagang koran itu mengaku gembira mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah. Keluar dari Kantor Pos Bandung, dia sudah mengantongi uang sebesar Rp 300 ribu.
"Istri saya pasti senang, buat beli baju dan bensin," ujarnya. Dia berharap BLSM ini terus bergulir, sebabnya kebutuhan yang serba naik bisa ditutupi dengan BLSM meski jumlahnya tidak seberapa.
Nurdin (35) memang menerima BLSM, namun dia mengaku tidak senang. Kalau disuruh memilih antara harga BBM dan uang BLSM, dia lebih memilih harga BBM tetap Rp 4.500 per liter. Karena dampak kenaikan BBM akan merembet ke harga sembako, mulai dari ongkos transportasi dan biaya kebutuhan hidup lainnya.
"Kalau Rp 150 ribu bisa buat apa?" keluhnya.
Wali Kota Bandung Dada Rosada memastikan bahwa warganya akan menerima BLSM. Menurutnya BLSM tidak akan sekaligus diterima warganya hari ini, tapi akan berkesinambungan. "Jadi kalau yang belum menerima memang karena belum saja," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ayah Pembuat Sertifikat Habib Palsu juga Dikenal Sebagai Habib Tapi Jarang Ceramah
Ardian menjelaskan JMW menjalankan bisnis ilegal itu atas desakan kebutuhan ekonomi
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca SelengkapnyaJulid adalah Bentuk Iri Dengki, Ini Ciri-ciri dan Cara Menghadapinya
Julid menggambarkan sifat yang suka ikut campur urusan orang lain atau sifat yang suka mencari kesalahan orang lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukan Kaget, Pria ini Heran Liat Mobil Tabrak Kamar di Rumahnya 'Apa ini Bang? Mau Tidur Mobilnya?'
Sebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.
Baca SelengkapnyaUsai Dilantik, Bripda Bagus dapat Pesan yang Mendalam dari sang Jenderal 'Kalau Sudah Jadi Anggota Polri Ingat Ortu'
Isinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Bintang Dua Ini Enggan Tanggapi Kasus Praperadilan Firli: Kan Sudah Ditolak
"Menyatakan praperadilan oleh pemohon (Firli Bahuri) tidak dapat diterima," kata Hakim tunggal Imelda Herawati
Baca SelengkapnyaKetua RT Ungkap Detik-Detik Penangkapan Pemuda di Kalideres Jualan Sertifikat Habib Palsu
Ardian menjelaskan JMW menjalankan bisnis ilegal itu atas desakan kebutuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaHeboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya
Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaKini Bintang 1 di Pundak, Brigjen Hengki Haryadi Ternyata Anak Prajurit TNI, ini Sosok Sang Ayah
Brigjen Hengki Haryadi yang baru saja pecah bintang satu ternyata adalah seorang anak prajurit TNI, ia menganggap bahwa ayahnya adalah seorang pahlawan.
Baca Selengkapnya