Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Gus Dur pakai celana pendek & Sisi Lain Istana

Kisah Gus Dur pakai celana pendek & Sisi Lain Istana Gus Dur. ©Reuters

Merdeka.com - Sikap nyeleneh yang ditunjukkan mantan presiden republik Indonesia ke empat, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, saat memakai celana pendek dan hanya berbalut kaos oblong kala menyambut masa pendukungnya di depan Istana Merdeka sempat menjadi headline media massa nasional maupun internasional.

Waktu itu senin 23 Juli 2001 malam, Gus Dur memberikan arahan terhadap massanya agar tidak melakukan tindakan yang bersifat anarkis terkait pencopotan statusnya sebagai seorang presiden oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Massa yang berkumpul di bagian utara lapangan Monas tepatnya di depan Istana menunggu penjelasan terkait isu pelengseran dirinya sebagai orang nomor satu RI. Akhirnya setelah mendapatkan penjelasan dari Gus Dur massa tersebut membubarkan diri.

Kisah nyelenehnya Gus Dur itu menjadi bagian cerita yang dituliskan wartawan senior Kompas, J Osdar, dalam buku karyanya di halaman 49.

Dalam acara peluncuran bukunya yang berjudul 'Sisi Lain Istana' di Bentara Budaya, Jakarta, Jumat (7/3), Osdar mengatakan, kelak bukunya dapat memberikan hal-hal yang informatif sekaligus menarik terkait istana negara kepada pembaca.

Topik pilihan: Bulan Gus Dur | Humor Gus Dur

"Hal yang paling unik saat Gus Dur (Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid) keluar dan berdiri di depan istana cuma memakai celana pendek," kata Osdar usai peluncuran bukunya di lokasi.

Acara ini dihadiri antara lain, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga, dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Rikard Bagun, dan Pengamat Politik Sukardi Rinakit.

Sementara itu mantan Wapres RI, Muhammad Jusuf Kalla dalam sambutannya mengatakan, buku yang ditulis Osdar sangat informatif, menarik sekaligus sinis. Sebagai orang yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden, dia memahami dan mengerti betul setiap isi dalam buku tersebut.

"Saya juga merasa tersanjung di sini saya disebut sebagai Gajah Mada dan Socrates," terang Kalla.

Lalu Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga menyatakan rasa kagumnya kepada penulis yang berhasil meruntuhkan mitos masyarakat tentang Istana.

"Osdar menuliskan tentang Istana dengan cara bercerita, bertutur. Buku ini menggambarkan sisi lain Osdar, sebagai wartawan senior yang selama bertahun-tahun di Istana, dia tidak pernah terkooptasi menjadi Jubir Istana," ujarnya.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Rikard Bagun menilai buku yang ditulis Osdar bukan hanya menggambarkan sisi lain Istana. Menurutnya, buku ini juga menggambarkan sisi lain Osdar sendiri saat menjadi Wartawan di Istana.

"Dan buku ini juga menggambarkan sisi lain wartawan-wartawan lainnya di Istana," tandanya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin: Siapapun yang Dislepet Gus Dur Pasti jadi 'Orang'

Cak Imin: Siapapun yang Dislepet Gus Dur Pasti jadi 'Orang'

Cak Imin ditanya soal cerita awal pemeecatannya oleh Gus Dur dari PKB

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Gus Dur Mendidik Saya Hingga Jadi Cawapres

Cak Imin: Gus Dur Mendidik Saya Hingga Jadi Cawapres

Isu pengkhianatan kepada Gus Dur muncul setiap lima tahun, saat pemilu.

Baca Selengkapnya
Gaya Sederhana Putri Presiden Jajan di Pinggir Jalan, Beli Lima Ketoprak Dibungkus

Gaya Sederhana Putri Presiden Jajan di Pinggir Jalan, Beli Lima Ketoprak Dibungkus

Putri dari presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini membagikan momen jajan di pinggiran jalan dengan gaya sederhananya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Mahfud Dipanggil Gus Dur, Tak Berkutik saat Diminta Jadi Menhan

Kisah Mahfud Dipanggil Gus Dur, Tak Berkutik saat Diminta Jadi Menhan

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md mengungkapkan kisah dirinya dibuat terdiam oleh presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Baca Selengkapnya
Kini Dukung Anies, Begini Jejak Karier Jenderal Ryamizard Ryacudu Keturunan Penyebar Agama Islam di Lampung

Kini Dukung Anies, Begini Jejak Karier Jenderal Ryamizard Ryacudu Keturunan Penyebar Agama Islam di Lampung

Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu memutuskan mendukung pasangan capres cawapres Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Inayah Wahid di Haul Gus Dur: Hari Ini Kita Bela Kekuasaan, Apakah Mereka Bela Rakyat?

Inayah Wahid di Haul Gus Dur: Hari Ini Kita Bela Kekuasaan, Apakah Mereka Bela Rakyat?

Inayah Wulandari Wahid mengulas etika demokrasi yang digaungkan ayahnya Gus Dur.

Baca Selengkapnya
Cerita Lucu Puasa yang Menggelitik, Cocok untuk Hiburan di Bulan Suci

Cerita Lucu Puasa yang Menggelitik, Cocok untuk Hiburan di Bulan Suci

Merdeka.com merangkum informasi tentang cerita lucu puasa yang menggelitik cocok untuk hiburan di bulan suci.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Merasakan Gus Dur Mendukung Saya dari Langit

Prabowo: Saya Merasakan Gus Dur Mendukung Saya dari Langit

Dukungan itu dirasakan sendiri oleh Prabowo, meski Gus Dur sudah tutup usia pada 30 Desember 2009.

Baca Selengkapnya
Yenny Wahid: Ganjar Mewarisi Semangat Gus Dur Mengayomi Kaum Terpinggirkan

Yenny Wahid: Ganjar Mewarisi Semangat Gus Dur Mengayomi Kaum Terpinggirkan

Yenny Wahid mengatakan ada kesamaan antara Gus Dur dengan Ganjar.

Baca Selengkapnya