Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Dipta dan Mahdiana di ruang tunggu KPK

Kisah Dipta dan Mahdiana di ruang tunggu KPK Istri Djoko Susilo. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menelusuri harta kekayaan Inspektur Jenderal (Irjen) Djoko Susilo. Sejumlah pihak sudah dimintai keterangan, khususnya dalam kasus tindak pidana pencucian uang.

Penyidik lembaga antikorupsi menduga mantan gubernur Akpol itu telah menggunakan uang hasil kejahatannya dengan membeli sejumlah aset. Kini, aset berupa rumah, tanah, vila, SPBU, bus dan lain sebagainya sudah disita.

Kemarin, istri kedua Djoko, Mahdiana menjalani pemeriksaan. Saat tiba di gedung anti-korupsi, wanita yang dinikahi Djoko pada 27 Mei 2001 itu mengenakan jilbab dan baju krem, serta rok hitam.

Mahdiana hanya lima menit duduk di lobi Gedung KPK. Tidak ada kesan glamor. Kalaupun yang mencuri perhatian, yaitu tas Prada warna hitam. Rantainya terlihat keemasan. Maklum saja itu merupakan tas yang harganya berkisar Rp 15 juta sampai Rp 40 juta.

"Dia (Mahdiana) diperiksa sebagai saksi kasus tindak pidana pencucian uang tersangka DS," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha. Itu merupakan pemeriksaan perdana bagi Mahdiana.

Setelah diperiksa selama 9 jam, wanita berparas cantik itu bungkam meski diberondong pertanyaan. Dia memilih berjalan perlahan sembari menunduk menghindari sorotan kamera, lantas masuk ke mobil Suzuki APV putih bernomor polisi B 1610 POB.

Sebelumnya, KPK lebih dahulu memeriksa istri ketiga Djoko, Dipta Anindita. Mantan Putri Solo itu sudah dua kali menjalani pemeriksaan. KPK pun sudah mencegah Dipta bepergian ke luar negeri.

Saat diperiksa Rabu (13/2), Dipta mengenakan jilbab merah muda, baju lengan panjang hitam, rok panjang coklat, dan berkacamata. Sontak kehadiran Dipta membuat para wartawan foto dan televisi berlomba mengambil gambar.

Lucunya, Dipta yang mencoba menghindari sorotan wartawan sempat berganti posisi duduk tiga kali. Tetapi, wartawan pun tidak hilang akal. Kemudian, Dipta mencoba menutupi wajahnya dari sorotan wartawan dengan pura-pura membaca koran.

Nah, pada Jumat (1/3), Dipta kembali menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Ada yang berbeda dengan wajah Dipta kali ini. Dia nampaknya sengaja merias diri dengan apik. Hal itu terlihat dari pulasan bedak dan gincu di bibirnya.

Ternyata dua istri mudanya 'diguyur' Djoko dengan sejumlah harta. Hal ini terbukti ketika KPK berhasil menyita satu unit apartemen di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan. Apartemen seharga Rp 3-4 miliar itu yang diberikan untuk Dipta. Untuk Mahdiana, Djoko menghadiahkannya sawah seluas 7.250 meter persegi di Kabupaten Tabanan, Bali. Nilai aset itu saat ini mencapai Rp 30 miliar.

Saat ini, KPK mencatat harta yang 'dirampas' senilai Rp 60-70 miliar, dari total kekayaan Djoko yang ditaksir mencapai Rp 100 miliar lebih. Tak tertutup kemungkinan jumlah itu akan bertambah, mengingat KPK tengah menelusuri aset Djoko yang diduga disimpan di luar negeri.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo

Diperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo

Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.

Baca Selengkapnya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN

KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR RI Naik Penyidikan, KPK Bidik Sekjen DPR?

Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR RI Naik Penyidikan, KPK Bidik Sekjen DPR?

Indra diduga diperiksa berkaitan dengan penyelidikan kasus dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya
KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif

KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif

Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK

Baca Selengkapnya
KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.

Baca Selengkapnya
Usut Korupsi Pemotongan Dana Insentif ASN, KPK Sita Uang Asing Saat Geledah Rumah Pejabat BPPD Sidoarjo

Usut Korupsi Pemotongan Dana Insentif ASN, KPK Sita Uang Asing Saat Geledah Rumah Pejabat BPPD Sidoarjo

KPK telah menetapkan SW sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo sebesar Rp2,7 miliar.

Baca Selengkapnya
KPK usut Korupsi Dana Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo, Ini Kata Bupati

KPK usut Korupsi Dana Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo, Ini Kata Bupati

Disinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.

Baca Selengkapnya