Kisah balita berjuang melawan kanker mata
Merdeka.com - Di saat anak-anak seusianya senang bermain keluar rumah, bersepeda dan berlari-lari, Abiyyu Daffa Purfadilah bocah usia 3 tahun 3 bulan justru berbaring lemah di tempat tidurnya. Putra dari pasangan Pupung Purfadilah dan Lestari itu sudah satu bulan terakhir hanya bisa terbaring di kasurnya.
Tubuhnya kurus. Gumpalan daging sebesar kepalan tangan orang dewasa di mata kirinya membuatnya tak berdaya. Sesekali dia merintih memanggil ayahnya untuk meminta chiki.
Daffa divonis mengidap kanker mata stadium 4 sejak Agustus 2014 silam. Pada akhir bulan Agustus 2014 dia sudah kehilangan penglihatannya.
Sebelum vonis kanker tersebut, Daffa sudah berkali-kali dibawa dari rumah sakit ke rumah sakit lainnya. Semula dia sudah menjalani USG sebanyak dua kali di RSUP Sarjito, namun tidak mendapatkan kepastian penyakitnya. Daffa kemudian dibawa ke Rumah Sakit Khusus Mata Dr Yap. Di sana Daffa didiagnosa mengidap kanker pada mata kirinya. Mendengar itu sang ayah, Pupung pun langsung lemas seketika.
Daffa kemudian berpindah lagi rumah sakit. Dia di rujuk ke RS Bethesda lalu kemudian kembali ke RSUP Sarjito. Di sana Daffa dianjurkan untuk menjalani kemoterapi.
"Kami keluarga besar kemudian berembuk. Bagaimana baiknya. Sementara itu Daffa sudah nggak mau ke rumah sakit. Keluarga memutuskan untuk membawa Daffa pulang lalu mencoba pengobatan herbal," tuturnya.
Sepulang di rumah, Daffa begitu tampak ceria. Meski sudah tidak melihat, dia tetap aktif bermain dengan teman sebayanya. Hari ke hari kondisi Daffa mulai melemah. Sampai akhirnya dia tidak bisa lagi bangun dari tempat tidur.
"Daffa itu tetap semangat, pernah pagi-pagi dia manggil, saya langsung datang. Daffa bilang 'ayah, Daffa sudah bisa bangun duduk ini, tapi belum bisa berdiri'. Saya mendengar itu langsung menangis. Saya bilang ke Daffa, berdoa ya nak biar Allah memberikan kesembuhan," ujar Pupung.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak
Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.
Baca SelengkapnyaBerjuang Lawan Kanker, Perempuan Ini Tak Kuasa Tahan Tangis Relakan Rambut Indahnya
Tak ada yang tahu kemana nasib membawa hidup seseorang di masa depan.
Baca SelengkapnyaMengapa Semakin Banyak Anak Muda yang Mengidap Kanker di Saat Ini?
Pada beberapa waktu terakhir, terdapat peningkatan jumlah pengidap kanker usia muda. Ini penyebab terjadinya peningkatan jumlah pengidap kanker tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Datangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru
Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca Selengkapnya"Jaga Gaya Hidupmu, Jaga Kesehatan Matamu!"
Gaya hidup yang kita miliki sehari-hari bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Hal ini termasuk dalam kesehatan mata.
Baca SelengkapnyaTips Perawatan Kulit Sebelum dan Sesudah Berolahraga yang Penting Dilakukan
Sebelum dan sesudah berolahraga, kulit membutuhkan perawatan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKondisi Terbaru Nunung Melawan Kanker Payudara, Bakal Jalani Kemoterapi Terakhir
Nunung kini tengah melawan penyakit kanker payudara. Kondisinya semakin membaik pasca operasi.
Baca Selengkapnya3 Cara Cegah Terjadinya Kelelahan saat Bekerja
Bekerja terlalu keras atau dalam waktu yang lama bisa memunculkan kelelahan pada tubuh. Pada kondisi seperti ini, penting untuk mencegahnya sebelum terjadi.
Baca SelengkapnyaKebiasaan Pemicu Gula Darah Naik yang Perlu Diwaspadai, Segera Hindari
Di tengah kesibukan, seringkali kita tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya remeh dapat berkontribusi besar terhadap naiknya gula darah.
Baca Selengkapnya