Kirab Budaya diawali pertunjukan 200 Keris Tosan Aji
Merdeka.com - Ratusan seniman mengikuti upacara kirab pusaka di sekitar Kawasan Candi Borobudur. Kegiatan itu bagian dari acara Pameran Tosan Aji yang merupakan pameran ratusan benda pusaka Jawa seperti keris. Acara itu sendiri rencananya digelar di Gedung Pramuka Jalan Balaputradewa, Kabupaten Magelang, Jateng.
Kirab ini memamerkan sebanyak 200 benda pusaka yang terdiri dari keris peninggalan Kerajaan Majapahit, Kerajaan Kediri dan Kerajaan Mataram. Keris-keris ini milik 40 warga dari perkumpulan pencinta pusaka keris yang bernama Satriatama dan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang.
Pameran 200 pusaka keris ini berlangsung mulai 19-20 September 2012. Peserta pameran berasal dari wilayah Kedu diantaranya Temanggung, Wonosobo, Magelang dan Purworejo, juga Yogyakarta.
Kirab dimulai dari Halaman Taman Wisata Candi Borobudur, sambil diselingi kesenian Kuda Lumping atau Jathilan, kesenian Kubro Siswo, kesenian Truntung, kesenian Topeng Ireng dan kesenian Ndolalak.
Atraksi kesenian ini cukup menarik perhatian wisatawan mancanegara yang kebetulan melintas. Mereka langsung mengabadikan berbagai kesenian yang ditampilkan di sepanjang jalan utama menuju obyek wisata Candi Borobudur, Jalan Balaputradewa Kabupaten Magelang.
Konvoi kirab menempuh jalan sejauh sekitar 500 meter. Kemudian secara simbolis keris diserahkan kepada Ketua Satriatama Ahmad Sofyan sebagai tanda dimulainya kegiatan pameran. Acara itu dilanjutkan dengan pembukaan yang dilakukan oleh Bupati Magelang, Singgih Sanyoto.
"Acara ini selain melakukan kirab pada pembukaan juga akan dilakukan saresehan mengenai apa makna dan filosofi serta cara pemeliharaan keris yang benar sebagai benda pusaka," ungkap Ahmad Sofyan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar keris sebagai peninggalan tidak mengalami kerusakan dan punah.
"Acara ini sengaja digelar tidak pada hari libur karena melibatkan ratusan anak-anak pelajar SMP dan SMA untuk ikut dalam saresehan keris ini," ungkapnya.
Hadir sebagai pembicara saresehan yaitu KRT Drs Prodjo Kardono dari Pametri Wijdi Yogyakarta yang menyampaikan materi saresehan seputar Filosofi dan Makna Keris. Juga Ketua Pasupati Solo Adi Sulistiono SE berbicara tentang cara memelihara, merawat dan melestarikan benda pusaka keris ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa
Lebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca SelengkapnyaKapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan
Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca Selengkapnya“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga Hari Kedua Lebaran
Total 1.564.278 meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor
Baca SelengkapnyaAksi Bersih-Bersih Relawan Ganjar dan Pasukin, Simbol Kepedulian Jaga Bumi
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam
Baca SelengkapnyaLestarikan Warisan Leluhur, Ini Cerita Pria Asal Bantul 30 Tahun Menjadi Perajin Keris
Usaha regenerasi pembuat keris di Dusun Banyusumurup penting dilakukan agar keberadaan mereka tidak hilang ditelan zaman
Baca SelengkapnyaArti Kedutan Mata Kanan Menurut Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Baik
Kedutan mata oleh masyarakat Indonesia acap dikaitkan dengan pertanda baik dan buruk.
Baca SelengkapnyaTak Hanya Lebaran, Ini Makna Tradisi Belah Ketupat oleh Warga Serang untuk Peringati Isra Miraj
Ketupat tak hanya sekedar panganan bagi masyarakat di Serang, tetapi mengandung makna nilai keislaman.
Baca SelengkapnyaKebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia
Kebakaran di Kebagusan Jakarta Selatan, Satu Orang Meninggal Dunia
Baca Selengkapnya