Kiai dari Bekasi ini pernah sikat pasukan Belanda
Merdeka.com - Akhir-akhir ini Bekasi dibully di media sosial. Dalam hujatan itu seolah banyak orang tak mengenal Bekasi. Padahal di Bekasi dulu pernah lahir seorang "Singa Karawang-Bekasi". Dia adalah KH. Noer Alie, Pahlawan Nasional dari Bekasi.
Lahir di Bekasi pada 15 Juli 1914, sejak kecil Kiai Noer Ali dikenal orang yang memiliki semangat juang tinggi termasuk dalam belajar. Kiai Noer Ali kecil sudah rajin menimba ilmu agama.
Beranjak dewasa, Kiai Noer Ali memperdalam ilmu agama hingga ke Mekkah. Dia di sana selama 6 tahun. Di Mekkah, Kiai Noer Ali aktif berorganisasi.
Setelah menimba ilmu di Tanah Suci, Kiai Ali Noer mendirikan Madrasah untuk belajar anak-anak di Indonesia. Bukan hanya soal agama Kiai Noer Ali berjuang.
Pada 1945, Kiai Noer Ali berjuang melawan penjajah. Dia saat itu membentuk Laskar Rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan. Kiai Noer Ali pernah menjadi Komandan Batalyon Ill Hisbullah Bekasi.
Keberanian Kiai Noer Alie terdengar di seluruh Tanah Air. Selain dijuluki Singa Karawang-Bekasi, sang kiai juga dijuluki sebagai Si Belut Putih. Dia gigih bertempur melawan penjajah seperti dalam pertempuran Sasak Kapuk.
Tidak hanya menggunakan otot saja Kiai Noer melawan penjajah. Kiai Noer menggunakan perang psikologis untuk mengusir penjajah. Kala itu dia memasang bendera Merah Putih sepanjang jalan Karawang-Bekasi. Hal ini dilakukan oleh sang Kiai untuk mengobarkan semangat juang masyarakat Indonesia.
Ulah Kiai Noer ini membuat Belanda meradang. Belanda makin ketakutan karena sebelumnya sudah sering diserang oleh pasukan TNI pimpinan Mayor Lukas Kastaryo.
Setelah Belanda marah, pasukan kolonial itu menyerang Kampung Rawa Gede. Tak menemukan pejuang Indonesia, para pasukan Belanda malah membantai penduduk di kampung tersebut. Aksi Belanda ini kini mendapat kecaman dari dunia internasional.
Tidak hanya sebagai pejuang, Kiai Noer Alie juga dikenal sebagai seorang politikus hebat. Dia tercatat pernah menjadi Ketua Komite Nasional Indonesia Daerah Cabang Babelan, Ketua Masyumi Cabang Jatinegara, nama Kota Bekasi saat itu.
Kiai Noer juga sebagai salah satu orang yang membidani lahirnya Kabupaten Bekasi. Baru pada 3 November 2006, Kiai Noer mendapat gelar Pahlawan Nasional.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca SelengkapnyaMengenal salah satu gereja di Italia yang memiliki buaya berusia 500 tahun dan dikenal memiliki makna simbolis.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kondisi tersangka SNF (26), ibu muda membunuh anak kandungnya, AAMS (5) dengan 20 tusukan di perumahan elite Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKota ini terus berkembang seiring perkembangan zaman.
Baca Selengkapnya