Ki Sabdo Jagad: Ada kekuatan gaib yang mau mengganggu Jokowi
Merdeka.com - Susunan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menarik perhatian. Sebab, selain ada delapan calon menteri yang mendapat tanda merah dan kuning dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jokowi juga sempat batal mengumumkan nama-nama menteri di kabinetnya itu.
Paranormal asal Surabaya, Jawa Timur, Ki Sabdo Jagad Royo melihat adanya pengganggu yang tidak ingin bangsa Indonesia damai. Ada kekuatan gaib yang terus berupaya mengganggu pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla hingga lima tahun ke depan.
Untuk itu, memanfaatkan momentum 1 Suro atau 1 Muharam dalam kalender umat Islam, Ki Sabdo menggelar ritual mengusir para 'pengganggu' tersebut. Berlokasi di kompleks Pemakaman Sunan Bungkul Surabaya itu, Ki Sabdo memulai ritualnya, tepat di hari peringatan Tahun Baru Islam, Sabtu (25/10).
Dia duduk bersila dan menyalakan dupa di bawah pohon beringin yang berada di belakang Taman Bungkul atau tepatnya di depan pintu masuk makam Mbah Bungkul. Sebelum memulai ritualnya, Ki Sabdo terlebih dulu berziarah di Makam Mbah Bungkul, lalu kemudian duduk bersila membaca mantra sembari menyalakan dupanya.
Menurutnya, ritual khusus yang dilakukannya itu untuk mendoakan pemerintahan Jokowi-JK agar berjalan aman dan tentram.
"Momentum 1 suro ini sangat tepat untuk menggelar ritual mendoakan keselamatan bangsa dan negara ini dari segala macam gangguan, agar pemerintahan yang baru, pemerintahan yang dipimpin Pak Jokowi-JK bisa berjalan dengan baik tanpa ada gangguan dari siapa-pun," kata Ki Sabdo usai menggelar ritual.
Dari hasil penerawangannya, dia merasakan, meski baru beberapa hari dilantik, ada kekuatan mistis yang ingin berusaha mengganggu Jokowi. Parahnya, para pengganggu itu datang dari istana sendiri.
"Itu sebabnya, Pak Jokowi beberapa kali gagal mengumumkan susunan kabinetnya, karena memang ada yang mengganggunya. Dari hasil penerawangan saya, yang mengganggu itu bukan dari luar, tapi dari dalam istana sendiri," ungkap dia.
Dia juga meminta kepada seluruh rakyat, bersama-sama mendukung pemerintahan Jokowi-JK agar bisa berjalan aman.
"Saya berharap kita semua mendukung pemerintahan yang sah, tidak perlu lagi ada pertikaian, karena itu justru membuat senang para pengganggu yang berasal dari dunia lain. Mari kita bersama-sama mendukung Jokowi-JK agar bekerja untuk bangsa ini lebih baik," pungkas Ki Sabdo.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Jateng Teriak Ganjar-Mahfud saat Sambut Presiden, Ganjar: Pendukung Sayang Pak Jokowi
Warga Jateng Teriak Ganjar-Mahfud saat Sambut Presiden, Ganjar: Pendukung Sayang Pak Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPresiden Singgung Jalan Solo-Purwodadi Rusak, Hasto: Bagus Jokowi Bantu Kepemimpinan Ganjar
Seharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaNama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnya