Khofifah: Jokowi akan menjalankan ajaran Nabi Muhammad
Merdeka.com - Mengakhiri massa kampanye Pilpres 9 Juli, tim gabungan pemenangan pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) di Jawa Timur, digelar doa bersama untuk kemenangan Capres dan Cawapres nomor urut dua tersebut, di Gramedia Expo Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Sabtu (5/7).
Gelar doa bersama itu, dihadiri ribuan ibu-ibu dan pengurus Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) kabupaten dan kota se-Jawa Timur dan dua ribu anak yatim se-Jawa Timur. Selain itu, hadir pula beberapa ulama dan kiai di Jawa Timur, seperti KH Hasyim Muzadi, Pengasuh Ponpes Nasyrul Ulum Pamekasan, Madura, KH Abd Hamid Manan dan beberapa kiai lain, kemudian Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, serta Menteri BUMN, Dahlan Iskan.
Dalam orasinya, Khofifah mengatakan, betapa kekuatan doa sangat luar biasa. Maka doa perlu untuk meminta berkah dan ridho Tuhan. "Kita juga akan meminta doa 2 ribu anak yatim untuk kemenangan Jokowi - JK," kata si Bunda Muslimat di hadapan ribuan Muslimat NU, kiai dan alim ulama yang hadir.
Lebih jauh, Khofifah memaparkan, kenapa harus Jokowi-JK? "Dalam salah satu kontrak politiknya, Jokowi - JK, akan mensejahterakan keluarga pra-sejahtera dengan penghasilan di bawah 1 dolar. Keluarga pra-sejahtera akan disubsidi Rp 1 juta per bulan.
"Apakah mereka (keluarga pra-sejahtera) masih meminta-minta di jalan? Tidak. Inilah yang diajarkan oleh Baginda Rosulullah SAW. Beliau (Jokowi) ingin rakyatnya sejahtera, beliau ingin rakyat tidak lagi meminta-minta, ini kan yang diajarkan oleh junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, dan Pak Jokowi ingin menjalankan ajaran Rosulullah SAW jika terpilih sebagai presiden nanti," kata Khofifah masih dalam orasi politiknya.
Khofifah juga mengaku, kalau dia mendengar ada yang bilang kalau Jokowi-JK menang, raskin akan dihabisi. "Ternyata beliau (Jokowi) bilang: tidak. Justru beliau ingin memberikan kepada santri-santri subsidi Raskin. Di sini beliau akan memberi program-program khusus di pesantren. Kalau begini, apakah santri-santri meragukan Pak Jokowi?," sambung mantan Menteri Pemberdayaan Kaum Perempuan itu.
Untuk itulah, mantan kandidat Pilgub Jawa Timur ini, mengajak seluruh pendukung Jokowi - JK untuk mendoakan dan bersalawat untuk kemenangan Capres dan Cawapres nomor urut dua itu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Siapkan Keppres Pemberhentian Mahfud MD dari Menko Polhukam Pagi Ini
Mahfud MD menyerahkan surat pengunduran diri dari Menko Polhukam pada Kamis (1/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPuja-puji Khofifah untuk Jokowi pada Harlah Ke-78 Muslimat NU
Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa memuji perhatian Presiden Joko Widodo kepada umat Islam, khususnya Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000
Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.
Baca SelengkapnyaJokowi: 280 Juta Penduduk Harus Makan Semuanya
Presiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya