Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum PBNU dorong As'ad Ali jadi kepala BIN

Ketum PBNU dorong As'ad Ali jadi kepala BIN Syukuran Pendiri NU KH Abdul Wahab Hasbullah. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj angkat bicara mengenai bursa calon Kepala Badan Intelejen Negara (BIN). Menurut dia, As’ad Said Ali adalah orang yang paling tepat menduduki posisi itu.

"Menurut saya tidak ada yang paling tepat jadi Kepala BIN selain Pak As’ad (Said Ali)," kata Said lewat siaran pers, Selasa (11/11). As'ad kini menjabat sebagai wakil ketua umum PBNU.

Said, yang pada Pilpres 2014 terang-terangan mendukung Prabowo Subianto ini, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih sosok yang tepat dan profesional untuk mengisi pos Kepala BIN. "Ini bukan urusan main-main," tambahnya.

Said menilai As’ad sudah memenuhi seluruh kriteria untuk menjadi Kepala BIN. Sebelum akhirnya pensiun dan mengabdikan dirinya di NU, kata Said, As’ad memiliki pengalaman panjang di dunia intelijen, baik di dalam maupun luar negeri.

"Pak As’ad lama bertugas di Timur Tengah, pernah jadi salah satu direktur di BIN di era Presiden Abdurrahman Wahid, kemudian jadi Wakil Kepala BIN di era Bu Mega (Megawati, Red). Pak As’ad adalah wakil kepala di tiga Kepala BIN berbeda, yaitu di saat kepalanya Pak Hendropriyono, Pak Syamsir, dan Pak Sutanto," urai Said.

Lebih jauh Said juga mengatakan, ancaman paling besar bagi bangsa Indonesia ke depan adalah radikalisme agama yang dalam praktiknya saat ini memunculkan ancaman perpecahan di tengah masyarakat. Radikalisme itu sendiri menurut Kang Said merupakan adopsi dari sejumlah negara di Timur Tengah.

"Dan bicara terorisme, Pak As’ad-lah yang paling paham seluk beluknya. Bagaimana mengatasinya dan bagaimana mencegahnya, Pak As’ad paham itu," tegas Kang Said.

Mengenai nada-nada sumbang yang mengaitkan As’ad Said Ali dengan pelanggaran HAM berat di Indonesia, Said meminta seluruh pihak menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah. "Itu kan masih dugaan-dugaan, belum ada bukti nyatanya. Jangan sampai karena hanya dugaan nama baik orang tercemar," pungkasnya.

Nama As’ad Said Ali muncul sebagai salah satu kandidat Kepala BIN, yang pemilihannya merupakan hak prerogatif presiden. Beberapa saat lalu As’ad Said Ali sudah pernah dipanggil ke Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo.

Namun nama As'ad menjadi salah satu yang ditentang oleh aktivis HAM karena dituding terlibat dalam kasus pembunuhan Munir pada 2004. Koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar meminta As'ad tidak perlu dipilih menjadi kepala BIN.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemindahan ASN ke IKN Diundur, Ini Alasan MenPANRB

Pemindahan ASN ke IKN Diundur, Ini Alasan MenPANRB

Pemindahan ASN ke IKN Diundur, Ini Alasan MenPANRB

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024

PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024

Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
PLN Siapkan 10.000 Kursi Mudik Gratis, Begini Cara Daftarnya

PLN Siapkan 10.000 Kursi Mudik Gratis, Begini Cara Daftarnya

Pendaftaran program 'Mudik Asyik Bersama BUMN' ini pun sudah dibuka pada tanggal 16 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
PKB Bantah Cak Imin Maju Pilkada Jatim

PKB Bantah Cak Imin Maju Pilkada Jatim

Cak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat

Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat

Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu

Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu

Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.

Baca Selengkapnya