Ketum IDI soal PDSI: Organisasi Profesi Dokter, IDI Satu-Satunya
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi menanggapi pembentukan Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI). PDSI telah mendapat SK Kemenkumham No. AHU-003638.AH.01.07.2022.
Adib mengatakan munculnya organisasi dokter bukan hal baru. Dia mengambil contoh Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PP PDNU) dan Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu.
"Perlu kami sampaikan bahwa munculnya PDSI sebelumnya juga sudah ada yang lain, dalam konteks itu sebagai ormas," kata Adib dalam konferensi pers Hari Bakti Dokter Indonesia 114 yang disiarkan melalui YouTube PB Ikatan Dokter Indonesia, Kamis (19/5).
Menurut Abid, di negara demokrasi, pembentukan ormas tak bisa dicegah. Namun dia menegaskan, ormas dan organisasi profesi berbeda.
Organisasi profesi dokter yang diakui di Indonesia hanya IDI. Pengakuan ini sudah diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (UU Tenaga Kesehatan) juga menegaskan setiap jenis tenaga kesehatan hanya dapat membentuk satu organisasi profesi.
"Jadi jelas sebagai organisasi profesi, IDI satu-satunya," tegas dia.
Menurut Adib, ketentuan setiap jenis tenaga kesehatan hanya dapat membentuk satu organisasi profesi bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi dunia. Hal ini penting agar standar kompetensi dokter dan standar pelayanan kesehatan tunggal.
"Double standard itu akan merugikan masyarakat," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaIDI Segera Panggil Dokter Cabuli Istri Pasien yang Sedang Hamil
Laporan dugaan pencabulan yang dilakukan dokter spesialis ortopedi inisial MY terhadap istri pasien yang sedang hamil TA (22), mendapat kecaman banyak pihak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dituduh Cabuli Istri Pasien yang Tengah Hamil, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi saat Disidang
Dokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaCiri Pemilu yang Demokratis adalah Bebas, Adil, dan Rahasia, Berikut Penjelasannya
Pemilu yang demokratis sangat penting untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan bahwa warga negara memiliki suara.
Baca SelengkapnyaPDIP soal Akademisi Buat Petisi Kritik Pemerintah: Demokrasi Hadapi Masalah Serius
Hasto mengatakan, perguruan tinggi merupakan cerminan dari kekuatan moral.
Baca SelengkapnyaJadi Profesi yang Diperebutkan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Anggota DPR
Anggota DPR dan DPD akan dipilih melalui Pemilihan Umum.
Baca SelengkapnyaRamai Kasus Istri Pasien Mengaku Dicabuli, Ini Kode Etik Profesi Dokter
Dalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.
Baca Selengkapnya