Ketua RT: Sebelum gerebek, 2 polisi pakaian preman temui saya
Merdeka.com - Sebuah rumah kontrakan yang terletak di Jalan Bangka 2 F, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan digerebek Densus 88, Kamis (2/5). Sebelumnya, dua orang anggota polisi berpakaian preman sudah terlebih dahulu menemui Ketua RT untuk berkoordinasi.
"Sebelumnya itu sekitar jam 09.00 WIB ada dua polisi berpakaian preman cek ke lokasi, lalu sempat koordinasi dengan saya dan bilang bakal ada penggerebekan," ujar Ketua RT 13 RW 2, Mampang Prapatan, Bambang Heru saat ditemui di lokasi, Kamis (2/5).
Namun, lanjut Bambang, kedua polisi tersebut tidak mengatakan bahwa yang digerebek adalah anggota teroris. "Cuma nggak dikasih tahu gerebek apa," tambahnya.
Bambang menambahkan, di belakang rumah kontrakan yang digerebek petugas terdapat dua pintu lainnya (rumah kontrakan). Hal itu menyebabkan para penghuni kedua rumah kontrakan di belakangnya tidak bisa menempatinya untuk sementara waktu.
"Rumah kontrakan kan ada tiga di situ, karena posisi rumah yang digerebek di depan pinggir jalan persis, jadi imbas penggerebekan ini penghuni 2 rumah di belakangnya tidak bisa ditempati dulu," terang Bambang.
Hal itu diamini oleh Widi. Perempuan berusia 27 tahun tersebut merupakan salah satu penghuni di belakang rumah kontrakan tersangka.
Diketahui di lokasi terdapat 2 rumah kontrakan lainnya yang terletak persis di belakang kontarakan yang disewa pelaku.
Salah satu tetangga teroris, Widi (27) mengatakan akibat penggerebekan tersebut dirinya belum bisa menempati rumah kontarakannya lantaran diberi garis polisi. "Untuk sementara nggak bisa ditempati dulu karena masih di police line," ujar Widi.
Perempuan yang masih berstatus mahasiswi ini pun belum mengetahui sampai kapan dirinya baru bisa menempati rumah yang di kontraknya bersama adiknya tersebut. "Belum tahu sampai kapan," ucapnya.
Widi pun mengenal sosok sang penyewa kontrakan di depannya tersebut sebagai pribadi yang pendiam dan tertutup. "Jarang ketemu. Paling ngelihat waktu penghuninya jemur pakaian. Dia memang sehari-hari mengenakan cadar," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaMengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuan pria tersebut semulanya bukan ingin melakukan penangkapan terhadap target operasinya, melainkan urusan yang lain.
Baca SelengkapnyaSosok perwira polisi baik melarisi dagangan penjual kacang rebus di kaki lima. Aksi terpujinya mampu membuat penjual kacang bahagia.
Baca SelengkapnyaPemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca Selengkapnya