Ketua MPR: Saya terus dikawal, mampir tukang pijat saja tak bisa
Merdeka.com - Menjadi orang penting, memang tak lepas dari pengawalan. Ketua MPR, Sidarto Danusubroto menceritakan aktivitasnya yang selalu dikawal ajudan. Bahkan untuk urusan kesehatan, dirinya mengaku tak bisa ke tukang pijat.
"Saya sekarang sudah tua, ke mana-mana dikawal, mampir tukang pijat saja enggak bisa," kata Sidarto di acara diskusi 4 Pilar di MPR, Senayan Jakarta, Rabu (2/10).
Selama diskusi, mantan ajudan Presiden Soekarno ini selalu menekankan arti pentingnya sosialisasi empat pilar. "Pancasila ini pondasi pokoknya, UUD tiangnya, atap rumahnya NKRI, isi rumahnya itu Bhineka Tunggal Ika," ujarnya.
Menurutnya, semua bangsa adalah produk sejarah. Dia mengajak tiap lapisan masyarakat untuk bersikap lebih optimis menghadapi segala sesuatunya.
"Jangan sampai nanti 100 tahun ke depan ada cerita pernah ada NKRI, pernah ada Pancasila, jangan sampai ada kata pernah ada, harus terus dijaga," ajaknya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaMeutya optimis partainya dapat menduduki posisi Ketua DPR.
Baca SelengkapnyaSyarifuddin menyebut, para pejabat MA juga saling mengingatkan untuk menjaga netralitas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Hasyim Asy’ari tampak sikap seperti tertidur dengan kepala menunduk di atas meja
Baca SelengkapnyaPemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaBamsoet menilai kebijakan Mentan sukses mengurai berbagai persoalan pangan yang menghambat produksi selama ini.
Baca SelengkapnyaKPK menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPutusan itu diwarnai disentting opinion tiga hakim MK.
Baca Selengkapnya