Ketua MPR Kritik Pemerintah Tak Lagi Umumkan Kasus Baru Covid-19 di Televisi
Merdeka.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengkritik keras langkah pemerintah tak lagi mengumumkan penambahan kasus positif Covid-19 di televisi. Ia meminta penambahan kasus Covid-19 tetap disiarkan lewat TV mengingat tidak semua daerah terjangkau dengan akses internet.
"Mendorong agar sebaiknya pemerintah tetap mengumumkan perkembangan kasus harian penyebaran virus Covid-19 di Indonesia lewat media televisi, mengingat media televisi merupakan sarana yang lebih tepat dibandingkan situs internet untuk mengumumkan perkembangan kasus harian penyebaran Covid-19 di Indonesia, karena media televisi dapat menyampaikan berita atau pesan berkaitan dengan Covid-19 hingga ke masyarakat daerah," kata Bamsoet, Jumat (24/7).
"Di samping itu tidak semua daerah memiliki akses internet terutama di daerah pelosok," lanjut dia.
Dia pun menuturkan, mendorong pemerintah agar dalam menyampaikan informasi terkait perkembangan kasus harian penyebaran Covid-19 di Indonesia.
"Terus mengedepankan transparansi data yang akurat sehingga penanganan dapat dilakukan secara tepat dan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19, mengingat laporan perkembangan kasus harian merupakan salah satu aspek penting dalam penanganan pandemi Covid-19 agar masyarakat memahami peta penyebaran Covid-19 serta bisa mengambil langkah antisipasi," ungkap Bamsoet.
Selain itu, dia juga mendorong pemerintah daerah melakukan evaluasi terkait perkembangan kasus Covid-19 di setiap daerah secara berkala dengan didukung oleh data Covid-19 yang akurat dan riil.
"Sehingga upaya penanganan dan pencegahan dapat berjalan dengan lancar dan optimal sesuai target pemerintah," tegasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, sejak dirinya menjabat, pengumuman pasien positif tidak lagi diumumkan. Hal ini dibenarkan olehnya.
"Bahwa Satgas tidak lagi mengumumkan data harian melalui konferensi pers. Namun demikian, seluruh data update harian terhadap kasus yang ada, kami sampaikan melalui portal www.Covid-19.go.id/petasebaran," kata Wiku, Jumat (24/7).
Menurut dia, dari sana akan diupdate setiap jam 16.00 WIB setiap hari. Dirinya pun menepis pihaknya ingin menutupi kasus.
"Tidak ada maksud untuk menutup-tutupi data. Mari kita dorong transparansi publik. Dan silakan masyarakat ikut mengontrol apabila ada kondisi yang tidak sesuai keadaan sebenarnya," ungkap Wiku.
Pihaknya pun berusaha agar menampilkan data real time. Dan datanya tak berbeda.
"Kami sedang berusaha keras agar betul-betul data ini bisa diakses dengan real time. Dan datanya tidak berbeda antara data nasional dengan data di daerah," katanya.
Reporter: Putu Merta
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T
BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Pilih Internet Otaknya Lambat, Begini Reaksi Ganjar
Ganjar menilai, tak mungkin seseorang memilih internet otaknya lambat.
Baca SelengkapnyaGara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya
Kemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaRespons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPecahkan Rekor Dunia, Koneksi Internet Ini Punya Kecepatan 4,5 Juta Kali Lebih Kencang
Koneksi ini masih bersifat riset yang telah dibuktikan oleh para gabungan ilmuwan dunia.
Baca SelengkapnyaLuncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM
pemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya