Ketua MK: Atheis dan komunis tidak dilarang
Merdeka.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, menyatakan keberadaan orang atheis dan komunis tidak dilarang di Indonesia. Mereka tetap memiliki hak konstitusional.
"Sejak ada MK, atheis dan komunis bebas menjalankan keyakinannya," ujar Mahfud kepada wartawan usai bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (10/7).
Mahfud menambahkan, orang yang berkeyakinan atheis dan komunis juga mempunyai hak yang sama dalam memilih dan dipilih. "Kebebasan harus dianggap sama," kata Mahfud.
Namun demikian, Mahfud mengingatkan, kebebasan yang dimiliki oleh seorang atheis atau komunis tidak boleh digunakan untuk menganggu umat beragama lain.
"Larangan untuk memilih dan dipilih bagi seorang atheis dan komunis sudah dicabut. Tetapi itu tidak boleh mengganggu orang beragama," terang Mahfud.
Pernyataan Mahfud merupakan komentar atas pertanyaan tentang kebebasan beragama yang diajukan Merkel saat berkunjung ke MK. Mahfud mengatakan, Merkel tidak secara spesifik membahas kasus yang terjadi.
"Saya kira dia (Merkel) tahu tentang kondisi di Indonesia. Tetapi, dia tidak membahas secara spesifik. Saya jelaskan juga bahwa itu hanyalah kasuistik," terang Mahfud.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaMemperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaPerkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Umat muslim wajib mendoakan orang tua yang sudah meninggal.
Baca SelengkapnyaJika masyarakat telah matang dalam memandang perbedaan, maka dengan kemajemukannya dapat merespons kebutuhan sesama manusia tanpa memandang perbedaan.
Baca SelengkapnyaLahir dari keluarga yang taat agama, ia menjadi sosok pengarang yang juga terjun dalam dunia keagamaan.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaMenanggapi sanksi Ketua KPU, Cak Imin meminta semua pihak jangan bermain-main dengan demokrasi dan etika di Indonesia.
Baca Selengkapnyaaskah diperingati sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematian untuk menebus dosa manusia.
Baca Selengkapnya