Ketua MA Hatta Ali dikukuhkan jadi guru besar Universitas Airlangga
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri acara Pengukuhan Guru Besar Universitas Airlangga Prof. DR. M. Hatta Ali, SH. MA di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur.
Hatta Ali merupakan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia periode 2012-2017 menggantikan Harifin A. Tumpa.
Pantauan merdeka.com, Sabtu (31/1) di lokasi, turut hadir dalam acara tersebut tokoh-tokoh nasional, antara lain mantan Ketua MK Hamdan Zoelva, Ketua DPR Setya Novanto, Harry Azhar Azis, Sutarman Marzuki, dan Chairul Tanjung.
Karir Hatta Ali dimulai sejak menjadi PNS di Departemen Kehakiman yang kini berganti nama Kementerian Hukum dan HAM. Tahun 1982, ia menjadi calon hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Di tahun 1995, ia terpilih sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Gorontalo yang dilanjutkan menjadi Kepala Pengadilan Negeri Bitung pada 18 November 1996.
Empat tahun berikutnya Hatta pindah ke Manado dan mengisi jabatan Ketua Pengadilan Negeri pada 16 Juni 2000. Setahun kemudian tepatnya 5 Juli 2001, ia pindah lagi ke Tangerang menjadi Ketua Pengadilan Negeri.
Karirnya kian melesat. Tahun 2003, ia menjabat sebagai hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Denpasar. Selanjutnya ia merangkap jabatan sebagai Sekretaris Ketua MA pada 2004 dan Dirjen Badilum I di 2005.
Hanya dalam dua tahun saja, Hatta Ali kembali diangkat. Kali ini menjadi Hakim Agung tahun 2007. Dua tahun kemudian penyandang gelar Doktor dari Universitas Padjadjaran ini menjadi Ketua Muda Pengawasan MA merangkap Ketua Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) serta juru bicara Mahkamah Agung.
Hingga akhirnya lewat voting di Sidang Paripurna Khusus pada 8 Februari 2012, Hatta Ali terpilih menjadi orang nomor satu di Mahkamah Agung. Ia pun menyampaikan program-programnya sebagai ketua pengadilan tertinggi di Indonesia.
Hatta berjanji akan menjalankan amanah sebagai Ketua MA dan memprioritaskan pelayanan keadilan bagi masyarakat sebagaimana tertuang dalam blue print MA 2010-2035.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Unair Memanggil, Guru Besar dan Akademisi Minta Jokowi Hentikan Politik Kekeluargaan
Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaPuncak Harlah NU Digelar di Yogyakarta, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadir
Di acara nanti, Presiden Jokowi akan meresmikan Gedung Kampus Terpadu UNU Yogyakarta
Baca SelengkapnyaGuru Besar sampai Civitas Undip Bergerak, Kecewa dengan Sikap Jokowi di Pemilu 2024
Terkait aksi ini memang tidak dihadiri Rektor Undip Prof Dr Yos Johan Utama, namun aksi tetap berjalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari
ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaVIDEO: Sinta Wahid Istri Gus Dur Temui Jusuf Kalla Bareng Tokoh Lintas Agama
Pertemuan berlangsung di rumah JK, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (7/2).
Baca SelengkapnyaPutuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaUsai Baliho Lulusan Paling Memalukan, Presiden Jokowi Absen Dies Natalies ke-74 UGM
Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca SelengkapnyaPengacara Minta Mahasiswa dan Pengajar Bersaksi Rektor Universitas Pancasila Orang Baik
Faizal mengatakan kliennya telah dicecar sebanyak 32 pertanyaan selama 3 jam.
Baca SelengkapnyaHadir di Acara Tabrak Prof!, Difabel Ini Dibantu Mahfud Akhirnya Bisa Gunakan Hak Pilih di Pemilu
Warga bernama Destares itu sebelumnya mengaku sempat mengalami penolakan di KPUD saat mengurus surat pindah untuk memilih di Yogyakarta.
Baca Selengkapnya