Ketua KPK Bicara Koruptor: Seekor Tikus Tak Memiliki Rasa Malu
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengibaratkan koruptor seperti binatang. Yang kehilangan sisi kemanusiaannya.
"Tak pernah puas dan selalu merasa kurang atas nikmat rezeki dan harta yang dimilikinya, para koruptor telah kehilangan sisi-sisi kemanusiaan, kini berperangi layaknya binatang, seekor tikus yang tak lagi memiliki rasa malu, dosa, simpati apalagi empati saat memakan uang rakyat, untuk memenuhi rasa laparnya yang tak kunjung usai," ujar Firli dalam keterangannya, Sabtu (9/4).
Menurut Firli, para koruptor yang berurusan dengan lembaga antirasuah sebagian besar merupakan kaum terpelajar. Bahkan, ada sebagian koruptor yang justru memiliki ilmu agama yang mumpuni.
"Keterlibatan kaum terpelajar dalam kubangan korupsi bukan isapan jempol belaka, mengingat hal ini memang nyata dan benar adanya," kata dia.
Firli menyayangkan perbuatan para kaum terpelajar tersebut. Sejatinya, menurut Firli, mereka bisa menjadi contoh yang baik bagi para generasi muda bangsa ini.
"Sungguh ironis, mereka memiliki akses pengetahuan yang memadai dan mengerti ajaran agama, namun sangat minim bahkan tidak memiliki integritas yang luhur, jauh dari kata berbudi karena gemar mengais harta dengan cara batil, yakni korupsi," kata Firli.
Dengan banyaknya kaum terpelajar yang terjerat KPK, menurut Firli diperlukan desain pendidikan agar tetap memiliki integritas yang berakhlakul karimah. Dunia pendidikan harus mengajarkan nilai-nilai antikorupsi seperti kesederhanaan, kejujuran, dan tanggung jawab tinggi.
Menurut Firli, pola pendidikan yang ada saat ini lebih banyak mengandalkan porsi pengajaran dan pembelajaran yang bermuara pada peningkatan akal, jasmani, serta keterampilan tanpa disisipi unsur nilai-nilai antikorupsi.
"Lihat saja para koruptor yang kami cokok, sebagian besar dari mereka menyandang gelar sarjana, S1, S2, S3 bahkan profesor. Tanpa mengecilkan peran para pendidik, kita harus berani jujur bahwasanya hari-hari ini bangsa ini masih menyaksikan hal berbeda nan tercela dari oknum kaum terpelajar tersebut, yang kontradiktif dengan tujuan dan cita-cita pendidikan itu sendiri," kata Firli.
Reporter: Fachrur RozieSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firli Ajukan 3 Profesor Hukum Sebagai Saksi Meringankan di Kasus Pemerasan SYL
Ketiga pakar bidang hukum itu merupakan saksi meringankan Firli saat gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik
Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri Mundur Jadi Ketua KPK, Ini Alasannya
Firli sengaja mengundurkan diri lantaran sudah empat tahun menjabat sebagai Ketua KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Vonis Firli Bahuri Langgar Etik, Ini Hal yang Memberatkan Putusan
Firli Bahuri dinyatakan terbukti bersalah melanggar etik karena bertemu dengan Eks Mentan SYL.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri Kembali Diperiksa di Bareskrim Polri Jumat Pekan Ini
Mantan Ketua KPK, Firli Bahuri akan kembali diperiksa sebagai tersangka pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Jumat (19/1).
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses
Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Firli Bahuri Tersangka, Ganjar Pranowo: Ini Peringatan, Kekuasaan Cenderung Korupsi
"Ini alert (peringatan) buat kita semuanya, bahwa kekuasaan itu umumnya kecenderungan korupsi. Power tends to corrupt itu ada,” kata Ganjar
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca Selengkapnya