Merdeka.com - Ketua Ikatan Keluarga Keturunan India Indonesia, H. Syamsuddin Murtaza, menyangkal sebagai salah satu penyandang dana suap buat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, dalam sengketa pemilihan kepala daerah Kota Palembang. Pengusaha bidang kontraktor itu mengaku cuma diminta membantu mengirimkan uang sebesar Rp 1 miliar oleh Masyito, istri Wali Kota non-aktif Palembang Romi Herton.

Pernyataan itu disampaikan Syamsuddin selepas menjalani pemeriksaan sebagai saksi selama lebih dari enam jam di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (8/10). Dia menyatakan, dalam pemeriksaan itu dia dicecar penyidik lantaran dicurigai menyumbang duit sogok sebesar Rp 1 miliar, dari total Rp 20 miliar buat Akil.

"Ada dana Rp 1 miliar yang Masyito perintahkan saya untuk mentransfer, tapi bukan uang saya. Minta tolong karena kedekatan saya dengan Pak Romi Herton," kata Syamsuddin kepada awak media.

Syamsuddin mengaku sudah akrab dengan Romis sejak 1998. Sebab, dia mengaku sebagai kontraktor bersama-sama dengan Romi.

"Jadi kenal sama dia itu sudah lebih dari dekat. Saya jelaskan Romi Herton menganggap saya sebagai kakak karena kedekatan itu tadi. Dia menghargai saya, saya menghargai dia. Tapi kedekatan lain enggak ada," ucap Syamsuddin.

Syamsuddin berkeras duit itu adalah milik Masyito dan diambil di rumah Romi. Dia beralasan, saat itu Masyito memintanya mengirim uang ke sebuah rekening atas nama seorang perempuan di Bank Central Asia, sebab Romi tak ada di rumah. Dia lantas mengabulkan permintaan itu lantaran sudah merasa sangat dekat dan tidak curiga.

Menurut Syamsuddin, duit itu dikirim ke rekening seseorang sepuluh hari setelah sidang sengketa pilkada Kota Palembang di MK selesai. Dia mengatakan tidak risau mengerima amanat mengirim duit sebesar itu lantaran sudah biasa sebagai pengusaha.

"Karena kalau Rp 1 miliar itu menurut kita besar, tapi bagi beliau ya karena dia pengusaha. Romi kan pengusaha. Saya bawa saja, diminta tolong. Katanya, 'Pak Syam tolong antarkan.' Ya kita ini saja," ujar Syamsuddin.