Ketua Fraksi sebut wajar aksi Ibas akali absensi Paripurna
Merdeka.com - Putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) diketahui hadir dalam rapat paripurna DPR pagi tadi. Namun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat itu hanya melakukan absen dengan tanda tangan daftar hadir dan tanpa melakukan absensi sidik jari, langsung pergi meninggalkan Gedung DPR.
Selain itu, berbeda dengan para legislator lainnya. Ibas pun terkesan diistimewakan. Pasalnya, Ibas tak perlu menghampiri buku absen yang ada di depan pintu utama ruang paripurna. Dia hanya menunggu di pintu samping dan absensi pun dibawakan oleh petugas Pamdal DPR.
Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf pun merasa hal itu tidak perlu dibesar-besarkan. Dia beranggapan bahwa yang diharuskan oleh seluruh anggota DPR hanyalah tanda tangan.
Dia pun mengaku tidak tahu menahu jika ada aturan yang mengatur bahwa anggota harus melakukan tanda tangan dan absensi sidik jari.
"Yang diharuskan itu tanda tangan, aturannya di mana (harus absen sidik jari) supaya saya bisa sosialisasikan sama fraksi saya, bahwa itu ada aturannya. Tanda tangan sidik jari," jelas Nurhayati saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/2).
Seolah mencari pembenaran dan membela anak SBY, Nurhayati pun menuding bahwa tidak hanya Ibas seorang yang kerap melakukan aksi seperti itu. Sehingga, Nurhayati meminta agar kejadian ini tidak perlu dibesar-besarkan.
"Coba saja anggota lain bagaimana, coba lihat yang lain tidak hanya mas Ibas. Kalian tahu, be fair. Saya tidak ingin kemudian masalah ini dibesarkan, mas Ibas anggota fraksi saya. Kalau dikatakan ada aturannya harusnya diberitahukan, di fraksi tidak ada," kilah dia.
Nurhayati pun beranggapan bahwa ketidakhadiran Ibas dikarenakan ada kepentingan lain di luar paripurna. Dia menilai hal itu sangat biasa terjadi pada anggota DPR.
"Mas Ibas, semua juga kadang-kadang kalau ada tamu di ruangannya. Itu kerjaan dewan. Kecuali ada voting (di Paripurna). Karena banyak kesibukan anggota, dimaklumi," cetusnya.
Karenanya, dia menganggap bahwa kejadian itu adalah hal yang wajar. Nurhayati juga menilai bahwa perilaku Ibas selama ini di DPR sangat baik.
"Mas Ibas anggota yang baik, kalau enggak adapun saya tanya dimana, (Ibas jawab) di ruangan lantai 9, jadi biasa itu," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benderanya Diturunkan Relawan di Markas Timnas AMIN, Ini Respons Nasdem
Bendera Nasdem di markas Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) tiba-tiba diturunkan seorang pria yang mengaku kecewa dengan sikap partai itu.
Baca SelengkapnyaAksi Pensiunan Jenderal Kopassus Berkali-kali Ogah Injak Karpet Merah, dari Bali hingga Istana Negara
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dikenal dengan sikapnya yang menolak menginjak karpet merah saat berada di acara tertentu.
Baca SelengkapnyaRespons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Beri Nilai 11 dari 100 untuk Kinerja Prabowo di Pertahanan, Ini Alasannya
Kesejahteraan para prajurit TNI yang dinilai tidak diperhatikan.
Baca SelengkapnyaTKN Anggap Anies Sibuk Serang Pribadi Prabowo Soal Pertahanan dan Alutsista: Retorikanya Menyudutkan
TKN menganggap penjelasan Prabowo soal pertahanan dan alutsista sudah sangat jelas.
Baca Selengkapnya13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang
Kasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Emang Etik Punya Ndas ya?
Prabowo menceritakan kembali momen saat berdebat dengan Anies. Prabowo mengucapkan kata 'ndasmu etik'.
Baca SelengkapnyaPDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca Selengkapnya