Ketua DPRK Aceh Utara yang ditembak sudah bisa merokok
Merdeka.com - Kondisi Ketua DPRK Lhokseumawe Syaifuddin Yunus yang ditembak orang tak dikenal pada Kamis (8/3) lalu, mulai membaik. Politikus Partai Aceh yang dikenal dengan nama Ponpang ini bahkan disebut sudah bisa merokok.
"Kondisinya membaik, tidak pernah koma. Bahkan tadi pagi dia duduk dan merokok," kata Cut Marlia, ipar Syaifuddin, di RS Columbia Asia, Medan, Jumat (9/3).
Syaifuddin tiba di RS Columbia Asia, sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi. Dia didampingi istrinya Cut Asmanidar, abangnya Mustajab, dan iparnya Cut Marlia.
"Kami dikawal dalam perjalanan ke sini," kata Cut Marlia.
Ditemui di ruang tunggu ICU, Cut Asmidar terus menangis. Dia tidak mau memberikan komentar. Mustajab juga lebih banyak diam.
Marlia memaparkan, mereka membawa Syaifuddin ke Medan untuk menenangkan diri. Dia membantah bahwa kondisi iparnya memburuk.
"Selain untuk menenangkan diri, kami ingin membandingkan hasil diagnosa di RS Kesrem Lhokseumawe dengan dokter di sini yang peralatannya lebih lengkap. Ternyata sama," sebutnya.
Berdasarkan keterangan dokter, kata Cut Marlia, Syaifuddin mengalami satu luka tembak tembus dari punggung kanan ke perut kiri dekat hati. Tim medis juga memasang selang untuk mengeluarkan darah dari tubuh korban.
Seperti diberitakan, Syaifuddin ditembak sejumlah orang tak dikenal di rumahnya, Jalan Bukit Rata, Muara Dua, Lhokseumawe, Kamis (9/3), dini hari. Saat itu dia bersama sopirnya, Mahdi, baru pulang dari Banda Aceh.
Saat kejadian, Syaifuddin baru turun dari mobil Toyota Fortuner BL 257 N. Saat dia turun dan membuka pagar, dua orang berboncengan mendekat dengan mengendarai sepeda motor. Keduanya menggunakan helm. Salah seorang mengacungkan senjata laras pendek dan menembak tiga kali. Satu tembakan mengenai punggung kanan Syaifuddin hingga tembus.
(mdk/lis)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampang Pemuda Aceh Nekat Pasang Bendera Bulan Bintang di Kantor Polisi, Kini Minta Maaf
Pria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.
Baca SelengkapnyaUlama di Aceh Mengaku Berdarah-darah Dukung Jokowi, Minta Kasus Rohingya Diselesaikan
MPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak
MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kubu Anies-Cak Imin: Pemerintah Pusat Jadi Pengendali, PJ Gubernur Aceh Dicopot karena 02 Kalah
Pihaknya menilai penunjukan Pj kepala daerah menjadi alat politik oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaDPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak
Dede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaPPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?
PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca SelengkapnyaPerwira Menengah dan Bintara Polda Aceh Ditangkap, Diduga Terlibat Peredaran Narkoba
Dua personel Polda Aceh, AKBP AP dan Aipda SS ditangkap tim dari Polresta Banda Aceh karena diduga terlibat peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaKetua dan Tiga Anggota PPK Tapos Depok Batal Mengundurkan Diri, Begini Alasannya
PPK Tapos pun kembali melanjutkan kerjanya untuk menghitung suara tingkat kecamatan dan dilanjutkan tingkat kota hari ini.
Baca Selengkapnya