Ketua DPRD kaget, lihat video Sekda Banten ajak warga rampok APBD
Merdeka.com - Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah mengaku kaget setelah melihat video Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin di YouTube yang berjudul 'Sekda Banten ajak masyarakat merampok APBD Banten'.
Asep tidak menyangka perkataan tersebut keluar dari seorang Sekda Banten yang terpilih melalui uji kelayakan dan kepatutan.
"Saya baru kemarin (lihat video) karena banyaknya pemberitaan yang mengabarkan ke saya bahkan ada yang mengirim ke saya tentang video Sekda, yang statmentnya bahwa untuk masyarakat Banten kalau merampok APBD itu sah, itu saya juga terkaget-kaget. Karena saya memiliki pandangan yang cukup tinggi terhadap Pak Kurdi Matin sebagai Sekda. Bayangkan dia mampu menyisihkan dari beberapa kandidat calon Sekda dan dia terpilih sebagai Sekda," kata Asep kepada sejumlah wartawan, Kamis (9/4).
Asep mengaku tidak mengerti dan tidak mengetahui kenapa Kurdi dapat mengeluarkan pernyataan seperti itu.
"Tetapi dengan statment yang seperti itu di YouTube, mengagetkan bagi pribadi saya, saya jadi bertanya, apa sih yang menyebabkan Pak Kurdi Matin mengeluarkan statment seperti itu," ujar Asep.
Asep mengatakan seharusnya seorang Sekda menjadi contoh baik bukan memberikan instruksi yang dapat merusak nama baik Banten.
"Ya jelas pimpinan itu, apalagi sekelas Sekda harus menjadi pejabat yang harus di ikuti secara positif, bukan yang juga memberikan instruksi-instruksi yang berakibat merusak nama baik Banten. artinya sekelas Sekda gitukan, kalau sekelasnya preman mungkin saya masih bisa mentolelir seperti itu," kata Asep.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat Banten digemparkan dengan tersebarnya video Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Haji Kurdi Matin di YouTube yang mengajak masyarakat Banten untuk merampok APBD Banten.
Kurdi Matin membantah dirinya berkata seperti itu, dan dirinya telah menyiapkan tim Teknologi Informasi (IT) Pemprov Banten untuk memeriksa terkait keaslian konten tersebut.
"Saya sama tim IT sedang meneliti terlebih dahulu terkait konten dan judulnya, karena saya sendiri tidak pernah merasa berbicara seperti itu," kata Kurdi, singkat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam
Baca SelengkapnyaPDIP Ungkap Akar Rumput Kubu 01 dan 03 Suarakan untuk Bergabung: Demokrasi Harus Diselamatkan
PDIP tidak menutup kemungkinan terjadinya koalisi antara kubu Ganjar dan Anies di putaran kedua Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Baru Usul Hak Angket, Ganjar Langsung 'Disetrum'
Menurut Hasto, 'setruman-setruman' itu tak hanya diterima oleh Ganjar Pranowo namun ada beberapa media lain yang kena 'setruman' terkait Hak Angket.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Temukan Dugaan Titipan Proyek Bandung Smart City, Empat Anggota DPRD Diperiksa
KPK menetapkan tersangka-tersangka baru dari jajaran eksekutif pemerintah hingga DPRD Bandung.
Baca SelengkapnyaUngkit Saham Bir di DKI Rp1 Triliun, Anies: Belum Dijual, Semoga Tahun Ini Ketua DPRD Koalisi Kita
Diketahui Ketua DPRD DKI saat ini adalah Prasetio Edi, politikus PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaAda Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.
Baca SelengkapnyaVIDEO: PDIP Keras Desak Jokowi Segera Merespons Soal Pemakzulan: Akan Muncul Gerakan Makin Besar
PDIP meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons
Baca SelengkapnyaPKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika
Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca Selengkapnya