Merdeka.com - Kicauan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana yang menyebut advokat koruptor adalah koruptor berbuntut panjang. Kini, giliran Ketua DPR Marzuki Alie angkat bicara. Menurutnya, pernyataan Denny tidak tepat karena dirinya sebagai pejabat publik.

"Tindakan Denny tidak tepat. Sebagai Wamenkum HAM, karena dia mantan Satgas anti markus," kata Marzuki kepada wartawan di Hotel Twin Plaza, Minggu (26/8).

Marzuki menegaskan, apa yang dilontarkan Denny memicu polemik. Memang advokat ada yang menyimpang, tetapi, tugas pokok utamanya adalah menegakkan kebenaran.

"Pernyataan Denny itu menimbulkan polemik dan sudah banyak komentar. Itu respon atau sikap terhadap situasi. Ada yang menyimpang tetapi intinya nama advokat itu menegakkan kebenaran, meluruskan kalau salah dia luruskan. Supaya tidak terjadi penzaliman dan bukan mencari pembenaran," tegas Marzuki

Diketahui sebelumnya, Denny Indrayana dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan Nomor TBL/2919/VII/2012/2012/PMJ/Ditreskrimum oleh OC Kaligis. Laporan ini terkait kicauan Denny di sebuah media sosial pada tanggal 18 Agustus yang berisi advokat koruptor adalah koruptor.

Denny Indrayana sendiri mengaku tak gentar dilaporkan ke polisi oleh pengacara senior OC Kaligis. Denny menilai hal itu sebagai risiko perjuangan melawan korupsi.

"Saya sebenarnya hanya mengkritisi malpraktik yg dilakukan oleh oknum advokat yg 'maju tak gentar membela yg bayar' dalam kasus korupsi. Tingkah oknum advokat demikian sangat menyakiti hati rakyat. Kalau karena itu saya dilaporkan ke polisi, itulah resiko perjuangan melawan korupsi. Insya allah akan saya terima dengan ikhlas," kata Denny Indrayana kepada merdeka.com melalui pesan BBM.