Merdeka.com - Banyak pihak pesimistis calon peserta Pilkada dari jalur independen, alias tanpa dukungan partai politik, berpeluang besar terpilih. Maklum, namanya juga independen, harus berjuang keras lantaran infrastruktur politik tak semulus para lawan yang diusung parpol.

Tetapi tidak selamanya nasib para calon independen berakhir dalam kegagalan. Seperti bunyi falsafah bahwa semua kemungkinan bisa saja terjadi di dunia politik, ada juga pasangan independen yang terbukti tangguh mengalahkan pesaing.

Sejarah perpolitikan Indonesia mencatat ada kepala daerah yang berasal dari jalur Independen. Masih ingat dengan Aceng Fikri yang heboh lantaran kawin singkatnya dengan gadis 18 tahun? Ya, tokoh Garut Jawa Barat ini menjadi kuda hitam di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Garut 2008. Saat itu, Aceng berpasangan dengan pemain sinetron Raden Dicky Chandra.

Kedua pasangan independen ini pungkas mengalahkan pasangan Rudy Gunawan-Oin Abdurohim yang dijagokan Partai Golkar dan PDIP.

Tidak hanya Aceng-Dicky, kemenangan peserta Pilkada jalur independen juga pernah terjadi di Pilkada Rote Ndao Nusa Tenggara Timur, Nanggroe Aceh Darussalam dan Kabupaten Batubara Sumatera Utara.

Nah, bagaimana dengan tahun ini?

Diketahui bahwa sejumlah ring Pilkada kebanjiran calon Independen. Seperti yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara, KPU mencatat ada empat pasangan calon kepala daerah jalur independen yang mendaftar.