Ketika Bambang Widjojanto latihan menggambar di Komnas HAM
Merdeka.com - Wajah Bambang Widjojanto tetap sumringah sesaat setelah turun dari mobil Toyota Kijang Innova yang mengantarnya ke Gedung Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Awak media sudah menyambut pria berjanggut yang mengenakan kemeja putih lengan pendek bercorak garis itu dengan beragam pertanyaan.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu dengan santai meladeni pertanyaan para jurnalis. Meski begitu dia hanya menjawab singkat. Seorang ajudan terus menguntit di belakang Bambang. Dia diundang oleh Komnas HAM pada Selasa (27/1) pagi buat didengar pengakuannya. Utamanya soal dugaan pelanggaran HAM dalam penangkapannya Jumat pekan lalu dan rentetan teror dia terima.
"Saya diminta tim lawyer ke sini. Saya hanya mengikuti," kata Bambang.
Bambang pun langsung digiring ke lantai tiga Gedung Komnas HAM, tepatnya di aula rapat. Di dalamnya sudah menunggu sejumlah Anggota Komnas HAM, antara lain Natalius Pigai, Siane Indriani, Muhammad Nurkhoiron, Ansori Sinungan, dan Nurcholis.
Nama terakhir merupakan Ketua Tim Penyelidikan dugaan kriminalisasi terhadap pimpinan KPK. Sementara Bambang juga didampingi sejumlah advokat, salah satunya mantan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Usman Hamid.
Pertemuan itu berlangsung tertutup. Para pewarta hanya bisa mengintip dari balik dua buah kaca terpasang di jendela. Sengaja mereka tidak menggunakan pengeras suara supaya pembicaraan tak terdengar keluar ruangan.
Dari balik kaca itu, sempat terlihat Bambang menulis dan menggambar skema di papan tulis sudah disediakan. Saat dia memaparkan, semuanya hanya terpaku. Entah apa yang dia jelaskan.
Satu setengah jam berlalu, akhirnya saat ditunggu-tunggu tiba. Pertemuan usai dan mereka akan menggelar jumpa pers. Nurcholis membuka konferensi itu dengan memberikan pernyataan. Intinya adalah Komnas HAM membentuk tim besar buat mengusut kriminalisasi kepada seluruh pimpinan KPK, tak cuma Bambang. Tetapi papan tulis itu ternyata sudah dibersihkan dari coret-coretan Bambang.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca Selengkapnya14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaHakim MK Tanya Apa Pembagian Bansos Harus Koordinasi? Ini Penjelasan Menteri Jokowi
Empat Menteri Jokowi hadir sebagai saksi dalam sidang MK
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Catatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024
Salah satu yang disorot soal netralitas aparat selama mengawal jalannya Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaKasus Penyuapan Wamenkum HAM, Pengadilan Putuskan Penetapan Tersangka Helmut Hermawan Tak Sah
Hakim berpandangan sehingga apa yang telah dilakukan oleh penyidik KPK dengan menetapkan termohon sebagai tersangka juga tidak mempunyai kekuatan hukum.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Pesan Tegas Jokowi Ingatkan Hakim Mahkamah Agung Harus Peka Kepada Masyarakat
Presiden Jokowi menghadiri Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung, Selasa (20/2).
Baca SelengkapnyaCara Kombes Jeki Wujudkan Pemilu Damai dengan Ajak LAMR Pekanbaru Diskusi
Rombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaRagam Gelar Kehormatan Prabowo Subianto, Pemberian Jokowi Bukan yang Pertama
Jokowi baru saja memberikan gelar kerhormatan jenderal bintang empat untuk Prabowo Subianto
Baca Selengkapnya