Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika Ahok fasih bicara kisah nabi hingga kagum pada Islam

Ketika Ahok fasih bicara kisah nabi hingga kagum pada Islam Perpisahan Jokowi dan Ahok. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Sosok Basuki Tjahaja Purnama sering mengundang kontroversi buat beberapa pihak. Apalagi setelah dirinya menjabat kepala daerah di Ibukota Jakarta.

Kepercayaan yang dianut Ahok, sapaan Basuki, sering kali dijadikan alasan segelintir orang tak berpihak padanya. Ahok sendiri mengaku sudah bosan dan santai menanggapi serangan yang berbau SARA.

Dia justru membalas cibiran yang dialamatkan padanya dengan tenang. Bahkan tak jarang menanggapi dengan senyum.

Ahok coba membuktikan, meski non-Muslim dan berasal dari Etnis Tionghoa tak menjadikannya orang yang buta dengan ajaran agama lain termasuk Islam. Bahkan ajaran-ajaran dalam agama Islam, kisah perjalanan para nabi dia ketahui.

Dia pun mengaku meneladani sikap bijaksana para nabi selama menjadi pejabat agar terhindar dari perbuatan yang merugikan rakyat.

Berikut momen ketika Ahok mengagumi Islam dan menjadikan sikap nabi sebagai teladan:

Pernah diusir dari masjid anggap hidayah

Ahok mengaku pernah ditolak masuk masjid oleh warga saat tinggal di Belitung Timur. Menurut Ahok, orang-orang tersebut berbeda tafsiran Alqurannya dengan orang yang memperbolehkan non-muslim masuk ke masjid."Di tempat saya begitu. Ada orang yang tafsiran Alqurannya beda. Anggap orang yang belum dapat hidayah itu nggak boleh masuk masjid," kata Ahok.Padahal, kata Ahok, seorang nonmuslim yang masuk ke masjid harusnya diberikan tausiyah."Justru kalau supaya orang bisa dapat hidayah, harus ke masjid dan kasih tausiyah. Kalau nggak, gimana dapat hidayah," pungkas dia.

Ceritakan pada pelajar kisah Nabi Sulaiman

Di hadapan ratusan pelajar, Ahok bercerita tentang rusaknya sebuah bangsa lantaran pemimpin-pemimpinnya banyak melakukan suap. Ahok mengambil kisah dan pesan dari Nabi Sulaiman."Nabi Sulaiman bilang, semua negara runtuh karena pemimpinnya nyuap," kata Ahok.Adapun kesulitan terberat yang dialami oleh seorang pejabat, baik itu gubernur, bupati, wali kota, menteri atau yang lainnya, saat orang itu bersinggungan dengan tawaran suap. Menurut Ahok, di situlah sebenarnya ujian terbesar bagi seseorang ketika berada di kekuasaan."Kesulitan kami sendiri, kalau kita disuap miliaran tiap bulan. Kalau kita berpikir seperti itu, itu kesulitan yang kami hadapi," jelas Ahok.Ahok lantas berpesan kepada siswa-siswi agar disiplin dan bisa menghargai orang lain. Ahok juga menggunakan istilah Arab agar seseorang itu bisa sukses."Harus disiplin dan salatnya rajin. Tidak ada orang yang sukses bila dia tidak disiplin. Kalau prinsip ini kita pegang, InsyaAllah kita jadi pejabat yang amanah. Bagaimana kita bisa berhasil, man jadda wajadda," tutupnya.

Kutip ucapan Nabi Muhammad soal pendidikan

Ahok menyitir ucapan Nabi Muhammad soal orang berilmu. Perkataan Nabi tersebut dikaitkan dengan tingkat pendidikan warga Jakarta."Ada satu hadis Nabi Muhammad tentang ilmu, kalau tidak salah isinya begini: tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina," kata pria yang disapa Ahok."Padahal, seharusnya umat Islam mencari ilmu di Arab saja, tapi ini kata Nabi disuruh ke Cina," tambahnya.Menurut Ahok, hadis tersebut juga menggambarkan betapa pentingnya pendidikan. Ia mencatat sebanyak 40 persen anak usia 14-16 tahun di Jakarta tidak bersekolah lagi. Sebagian besar warga yang tidak bersekolah berasal dari umat Islam."Seperti kata Nabi Muhammad, cari ilmu, ilmu, ilmu," ujar Ahok.

Sering dicemooh, Ahok belajar sikap tegar Nabi Musa

Kesabaran Nabi Musa dicontoh Ahok selama memimpin Jakarta. Sebab menghadapi warga Jakarta yang beragam, tentu berbagai pandangan tertuju padanya, ada yang suka dan tidak suka.Seperti ketika Ormas FPI menyebutnya kafir. Dia mencoba meneladani sikap Nabi Musa yang tetap sabar meski terus dicemooh."Saya banyak baca buku nabi-nabi, dan saya teringat kisah Nabi Musa. Nabi Musa bawa Bani Israil keluar, suku sendiri, bangsa sendiri, agama sendiri, begitu tidak ada air, tidak ada makanan, dimaki-maki Musa," kata Ahok."Terus si Musa bilang begini, ‘Tuhan, saya ada dosa apa sehingga harus mengurusi bangsa yang seperti ini? Kalau bisa, Kau cabut saja nyawaku. Aku enggak paham lagi ngurusin nih orang.""Itu yang membuat saya berpikir, saya ini siapa? Kalau sama Musa enggak ada apa-apanya. Ini ngurusin etnis berbeda, agama berbeda, ideologi partai berbeda. Kalau dia salah paham sama saya, saya enggak heran. Musa saja disalahpahami. Nah, saya gampang, easy going-nya seperti itu," jelasnya panjang lebar.Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, dia juga kerap duduk di bawah pohon untuk mengeluarkan kemarahannya. Dia bicara dengan diri sendiri sehingga bisa membuatnya menemukan jawaban dan membuatnya lebih tenang."Kemarahan itu harus dikeluarkan. Saya caranya seperti itu. Kalau dituangkan dalam tulisan, bahaya," ucapnya tertawa lepas.

Ahok: Saya lebih Islam dari yang mengaku-ngaku

Pengetahuan Ahok soal Islam membuatnya sering mendapat pujian dari teman-temannya. "Banyak teman saya bilang kalau saya lebih Islam dibanding orang yang Islam tapi mengaku-ngaku Islam," ujar Ahok.Ahok mengungkapkan, salah satu tujuannya menjadi pejabat untuk memenuhi otak, perut, dan dompet warga. Sehingga tidak akan terbesit untuk melakukan korupsi.Mengenai dirinya belum masuk ke Islam, dia tidak mengetahuinya. Sebab hidayah adalah milik Tuhan."Saya ini tinggal kerja keras dan tidak mencuri demi bermanfaat bagi orang banyak. Tapi jangan tanya kenapa saya tidak mendapat hidayah, jangan menyalahkan saya (dapat hidayah). Marah saja sama Tuhan, kenapa enggak beri Ahok (Basuki) hidayah," jelasnya."Kata Tuhan, hidayah adalah milikku, itu logikanya. Lalu bagaimana anda larang saya mendengarkan Tausyiah? Yang mendengarkan tausyiah siang malam saja belum tentu dapat hidayah, apalagi saya yang dilarang masuk masjid," lanjut mantan Bupati Belitung Timur ini.

Islam yang saya kenal tak ajarkan permusuhan

Beberapa waktu lalu, Ahok bertemu dengan 150 alim ulama se-Jakarta. Dalam pertemuan itu, Ahok merasakan perbedaan pandangan tentang Islam saat dia melihat sikap segelintir orang yang memusuhi dirinya karena perbedaan keyakinan.Menurutnya, Islam tidak mengajarkan umatnya memusuhi orang yang belum mendapat hidayah."Islam yang saya kenal dari SD sampai SMP. Itu kan Islam yang saya kenal, persis yang seperti dikatakan Imam besar Masjid Istiqlal, Ali Ya'qub, enggak ada Islam yang memusuhi orang yang belum mendapat hidayah. Jadi saya senang sama argumentasinya," kata Ahok.Entah maksud Ahok menyindir FPI atau bukan, dia juga tidak menjelaskan. Ahok kemudian mencontohkan ajaran Islam, dengan cerita Nabi Muhammad SAW yang menangis ketika menyaksikan pamannya, Abu Thalib meninggal dunia tapi masih dalam keadaan belum memeluk Islam."Kalau memang seperti itu perintahnya ditafsirkan, mesti membunuh orang tidak seiman dan paksa dia mengucapkan dua kalimat syahadat, berati Nabi Muhammad sudah membunuh mertuanya dong. Membunuh sahabatnya dong yang berperang." katanya."Berarti ngapain Nabi Muhammad nangis-nangis waktu Abu Thalib, pamannya tidak dapat hidayah. Kalau dia mau keluarin pedang dong, bukan minta Tuhan kasih dia hidayah, kan enggak begitu tafsirannya," jelas Ahok.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya