Kesal Sering Dipalak, Empat Warga Aniaya Preman di Bandung Hingga Tewas
Merdeka.com - Empat pria diduga melakukan pembunuhan berencana kepada Adang Suganda (28). Korban meninggal dunia setelah mengalami luka puluhan tusukan benda tajam di tubuh dan benda tumpul di bagian kepala.
Tersangka diketahui berinisial TH (17), TJ (21), SMR (19), AHL (36). Peristiwa pembunuhan terjadi di salah satu tempat pemancingan di Kampung Babakan Nugraha, Desa Cangkuangkulon, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung pada 24 Januari 2021.
Kapolresta Bandung, Kombes Hendra Kurniawan mengatakan, para tersangka mengaku jengah dengan korban yang dikenal sebagai preman kerap meresahkan warga sekitar.
"Iya bisa disebut seperti itu (korban preman). Tersangka kesal dan berencana memberikan pelajaran. (Janjian di tempat pemancingan) tersangka ini mempersiapkan alat-alat seperti senjata tajam, batu dan kayu," kata Hendra, Senin (1/2).
"Saat korban melintasi lokasi, para tersangka langsung melakukan penganiayaan. (luka yang diderita korban) Kurang lebih 50 lebih tusukan berdasarkan hasil autopsi," ia melanjutkan.
Tak lama berselang, korban yang sudah tergeletak ditemukan oleh warga dan membawanya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung. Korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif selama dua hari.
Peristiwa ini pun dilaporkan ke Polsek Dayeuhkolot. Polisi yang melakukan penyelidikan berhasil menangkap tersangka secara terpisah. Tiga orang ditangkap di Tasikmalaya, dan satu orang lagi di Cangkuang Kabupaten Bandung.
"Tersangka dijerat pasal 170 juncto 340 dengan ancaman hukumannya 20 tahun penjara atau seumur hidup," ucap Hendra.
"Empat tersangka memiliki perannya masing-masing, ada yang mukul, nusuk dan melukai. Motifnya dendam karena mendapat perlakuan tak baik oleh korban, ada yang dipukuli, ada yang diminta uang dan sebagainya," imbuh Hendra.
Salah seorang tersangka, AHL menyebut banyak warga termasuk dirinya yang kesal dengan kelakuan korban yang suka meminta uang, termasuk mengambil barang dagangan para pedagang.
"Sekali palak minta uang Rp5.000 ke pengendara motor yang lewat. Kalau enggak ngasih, ditendang," ucap dia singkat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaAnak Diduga Salah Tangkap dan Disiksa Polisi, Orang Tua Kirim Surat Terbuka ke Presiden dan Kapolri
Aditya, disebut sebagai korban salah tangkap hingga mengalami penganiayaan
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diduga Jadi Korban Malpraktik, Tangan Pria Ini Membusuk Usai Diinfus
Jaringan di tangannya mengalami kematian atau tak berfungsi sehingga mesti operasi.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaIwan Sutrisman Dijanjikan Jadi Tentara Malah Dibunuh Prajurit TNI AL, Ini Sosok Korban & Pelaku
Korban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya