Kesal kalah judi dadu, Yusuf bacok sahabat pakai parang
Merdeka.com - Yusuf (38), dijemput paksa aparat Polsek Kalidoni Palembang di rumahnya di Jalan Mayor Zen, Lorong Sahabat, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Rabu (23/4) pukul 20.00 WIB. Tersangka diciduk menganiaya temannya karena kalah main judi dadu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tersangka membacok korban bernama Ali dengan parang pada akhir Maret lalu. Setelah kejadian tersangka kabur ke kampungnya di Purbalingga, Jawa Tengah. Apes, ketika kembali ke Palembang, dia langsung ditangkap polisi.
Saat diperiksa, tersangka mengaku membacok teman berjudinya itu lantaran menaruh dendam terhadap korban yang menuduhnya maling usai menghancurkan dadu yang sedang mereka mainkan pada Maret lalu. Alhasil, tersangka dihajar massa.
Penganiayaan terhadap dirinya tidak dilaporkan kepada polisi. Keesokan harinya, tersangka mendatangi korban dan langsung membacok dengan parang sehingga melukai beberapa bagian di tubuh korban. Korban pun yang melapor ke polisi.
"Saya sakit dipermainkan karena kalah terus main dadu. Saya hancurkan dadu itu dan lari ke rumah tetangga. Saya malah diteriaki maling dan digebuki warga. Dari situlah saya dendam, besoknya saya bacok dia," kata Yusuf, Rabu (23/4).
Dikatakan, tersangka menaruh curiga terhadap dadu yang dimainkan tiga temannya, korban Ali, Mat Latif, dan Mayadis, ada remotnya. Padahal ketiga orang itu adalah teman baik dan sudah biasa main judi dadu berempat.
"Mereka teman saya, tiap hari main dadu. Tapi saya sakit hati dipermainkan," ujar bapak tiga anak ini.
Kapolsek Kalidoni Palembang AKP Tri Sumarsih mengatakan, tersangka dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Sedangkan barang bukti yang disita sebilah parang yang digunakan tersangka membacok temannya itu.
"Tersangka kami tahan, selain untuk menindaklanjuti laporan korban, kami tidak ingin nanti malah berdampak lebih buruk jika tersangka di luar," tukasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaCak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca Selengkapnya30 Kata-Kata Minta Maaf Nisfu Syaban, Pererat Silaturahmi di Malam Mulia
Meminta maaf di momen Nisfu Syaban akan melengkapi keberkahan yang turun di malam kemuliaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKembali Muncul Bersama Ganjar, Mahfud: Siapa yang Bilang Jarang Ketemu?
Butet menyebut apabila ada pihak-pihak yang menilai hubungan keduanya renggang.
Baca SelengkapnyaKata Selalu Salah yang Ungkapkan Kekesalan, Luapkan Perasaan
Tentu tak enak jika selalu disalahkan. Luapkan perasaan Anda lewat kata-kata selalu salah ini.
Baca SelengkapnyaBacaan Sholat Nisfu Sya'ban, Berikut Tata Cara Sholatnya di Malam Penuh Berkah
Merdeka.com merangkum tentang bacaan sholat nisfu sya'ban dan bacaan doanya.
Baca SelengkapnyaBawaslu Catat 30 Petugas Pengawas Pemilu 2024 Meninggal Dunia
Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan, 30 petugas pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya