Merdeka.com - Kepolisian Sektor Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menangkap dua pegawai Dinas Perhubungan setempat yang diduga melakukan penganiayaan terhadap warga.

"Tersangka dan korban cekcok karena mobil korban di parkiran dihalangi oleh mobil pelaku pada Senin (30/12) malam," ujar Kanit Reskrim Polsek Tambun Iptu Rudi Wira, di Tambun, Selasa (31/12).

Seperti diberitakan Antara, tersangka diketahui berinisial RF yang merupakan pegawai magang di Dishub Kabupaten Bekasi dan rekannya FT yang menjabat sebagai Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dishub Kabupaten Bekasi.

Keduanya diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan serta penodongan dengan senjata airsoft gun kepada pengunjung tempat hiburan karaoke di pelataran parkir Metland, Tambun Selatan.

Korbannya bernama Marulloh (29) seorang guru SD mengalami luka memar di bagian wajah dan kepala akibat hantaman benda tumpul.

Korban juga melaporkan bahwa salah satu pelaku mengaku sebagai anggota Polresta Bekasi sambil menodongkan senjata jenis airsoft gun kepadanya.

Menurut Rudi, korban sempat menegur para tersangka yang baru selesai karaoke karena mobil miliknya terhalangi oleh kendaraan tersangka.

Namun teguran ini, tidak dapat diterima dan terjadi percekcokan hingga melakukan pengeroyokan terhadap guru SD tersebut.

"Senjatanya jenis airsoft gun bukan senjata api, yang ditodongkan tersangka. Menurut pengakuan korban, tersangka mengaku sebagai anggota Polresta Bekasi," katanya.

Setelah mendapat laporan korban, kata dia, petugas langsung bergerak dan mengamankan dua tersangka. "Tersangka dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan," ujarnya.