Keresahan dalang Widodo Santoso saat Wayang Potehi tergerus zaman
Merdeka.com - Widodo Santoso (45) tercatat sebagai satu dari tujuh dalang Wayang Potehi yang masih eksis di Indonesia. Ada keresahan terpancar di mata sang dalang. Wayang boneka tangan warisan kebudayaan China itu mulai punah tergerus zaman.
"Seluruh Indonesia itu hanya tinggal tujuh orang (dalang), semuanya juga sudah bukan keturunan Tionghoa, tapi orang Jawa semua," tutur Widodo Santoso di Klenteng Eng An Kiong Kota Malang, Minggu (29/1).
Tujuh orang tersebut, kata Widodo, rata-rata sudah berusia di atas 45 tahun hingga 60 tahun. Mereka di antaranya Ki Purwanto, Sonny Frans Asmara, Ki Subur, Ki Mujiono (Surabaya), Ki Slamet, Ki Pardi dan dirinya. Mereka kerap berkumpul bertukar ilmu di Klenteng Hong San Kiong Gudo, Kabupaten Jombang.
Widodo bersama empat temannya mendapat kesempatan tampil selama dua bulan di Klenteng Eng An Kiong, Kota Malang. Pentas digelar dua kali sehari, yakni pukul 15.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB dan pukul 19.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Pria kelahiran Blitar, 23 Oktober 1972 itu menyajikan kisah berjudul Hong Kiauw Lie Tan. Ceritanya tentang perjalanan dinasti Tong Tiauw yang disajikan secara bersambung. "Saya sedih, membayangkan 10 tahun ke depan, Wayang Potehi ini akan muncul atau justru semakin tenggelam. Tidak ada bibit yang bisa meneruskan," katanya.
Widodo sedih jika bicara masa depan Wayang Potehi yang saat ini terus terpuruk. Apalagi kini tidak banyak yang menyaksikan gelaran wayang potehi padahal digelar secara gratis. Widodo tidak bisa berkata-kata saat diajak membahas tentang masa depan Wayang Potehi. Berulang kali Widodo dan teman-temannya membuka kesempatan pada siapapun untuk belajar kesenian dari negeri tirai bambu ini. Tetapi tidak satupun bersedia secara serius mendalaminya.
Usianya kini 45 tahun. Nanti saat menginjak usia 60 tahun, dia sudah tidak kuat lagi mendalang. Para senior yang sekarang sudah 60 tahun, pastinya nanti umurnya menjadi 70 tahun. "Tidak mungkin usia 70 tahun masih mendalang, apalagi job di luar kota. Sekitar 10 tahun atau 15 tahun ke depan saya juga tidak yakin ada penerusnya," katanya.
Dia mengibaratkan, jika tidak ada tunas baru, maka bisa dipastikan tidak akan ada buah baru. Kematian hanya menunggu waktu, jika memang tidak dilanjutkan oleh kader-kader baru. Padahal proses pengkaderan membutuhkan waktu panjang.
"Karena kemajuan zaman, orang mau belajar Wayang Potehi tapi katanya cuma begitu. Seniman sekarang inginnya kerja itu yang ditonton dan dipuja banyak orang," katanya.
Widodo tidak melihat adanya keinginan pemerintah melestarikan Wayang Potehi, terutama yang mengarah pada usaha pengkaderan para dalang. Wayang Potehi akan semakin terpinggirkan dan lama-kelamaan akan mati.
Dia sudah berupaya melakukan pengkaderan, tetapi tidak bisa maksimal. Dana yang dikeluarkan dari kantong sendiri juga tidak sedikit. Padahal dia hanya memiliki niat baik melestarikan Wayang Potehi.
"Jangankan berminat, nonton Wayang Potehi saja nyaris tidak ada," tegasnya.
Widodo sejak 1993 mulai belajar dan mendalami Wayang Potehi. Sejak 2011 mulai resmi menjadi dalang, kendati dirinya sendiri bukan keturunan China.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret Lawas Presiden SBY Berbaju Pramuka, Ada Sosok Jokowi Tertawa Lebar Disalami
Potret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua
Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4
Sesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaTernyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024
Tak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaDatangi Prajurit di Perbatasan, Kasad Beri Pesan Mendalam 'Fokus, Ingat Ada Anak Istri Menunggu'
Isinya seputar profesionalisme, fokus, hingga keluarga.
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca Selengkapnya