Keren, Mahasiswa UMM Bawa Indonesia Juarai Kontes Robot Dunia
Merdeka.com - Tim robotik Indonesia yang diwakili mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, meraih kemenangan dalam 'Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest di Trinity College Hartford'. Kontes itu digelar di Amerika Serikat (AS) pada 13-15 April 2019.
Tim itu memenangkan dua jenis kategori, yaitu kategori Robot Berkaki (juara 1 dan 2) dan kategori Robot Beroda (juara 2).
"Kami sangat bangga dengan prestasi mahasiswa ini yang berhasil menjuarai kejuaraan dunia. Kami akan memberikan mereka penghargaan," ujar Direktur Kemahasiswaan, Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti, Didin Wahidin di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (19/4).
Anggota Tim Robotika UMM itu terdiri atas lfan Achmadillah Fauzi sebagai perancang pemograman, Rohmansyah sebagai perakit perangkat keras, serta Ken Dedes Maria Khunty yang mengurusi bagian mekanik.
Tim dari UMM itu menyatakan kunci keberhasilan sebagai tim yang jadi juara dunia ialah koordinasi.
"Koordinasi itu harus, terutama dari mas Rohman dan mbak Ken di awal-awal itu harus sesuai dengan keputusan riset masing-masing," ujar seorang anggota tim, Achmadillah Fauzi.
Koordinasi itu, kata dia, menghasilkan setidaknya dua keunggulan yang menjadikan robotnya mampu menjungkalkan tim pesaing dari negara-negara lain, seperti Tiongkok yang menjadi saingan berat.
Keunggulan pertama mereka ialah soal dimensi robot yang cukup kecil sehingga manuver di setiap ruangan dan rintangan dapat lebih akurat.
"Kita membandingkannya dengan di Indonesia, jadi di Indonesia itu rintangannya selalu rumit. Jadi untuk robot yang besar, itu selalu menabrak rintangan. Jadi oke, kita gimana caranya bikin robot kita sekecil mungkin," kata Fauzi.
Keunggulan kedua, kata dia, adalah soal robot berkaki yang memiliki tantangan kesulitan tersendiri dalam pergerakannya. Diperlukan waktu empat bulan untuk merakit robot pemadam kebakaran.
Di bulan-bulan awal, Tim Robotika UMM merancang desain dan riset sebaik mungkin sebelum mengeksekusi perancangan robot.
Setelah itu mereka melakukan evaluasi dari robot yang telah dirancang, misalnya dalam urusan sensor.
Terakhir, menyusun pemrograman dan mematangkan keberhasilan robot yang mampu memadamkan api.
"Algoritmanya, gerak robotnya, metode pemadamannya seperti apa, begitu. Yang paling susah itu di gas karena nyari alatnya juga susah. Kedua di algoritmanya susah," katanya.
Fauzi berharap ke depan pihaknya bisa mengharumkan nama bangsa lagi.
Sebelum berangkat ke Amerika, Tim Robotika UMM ini menjadi juara I pada kategori Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) dalam gelaran Kontes Robot Indonesia (KRI) yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan, Belmawa.
Setelah menjadi juara, melalui surat penugasan Ditjen Belmawa Kemenristekdikti Republik Indonesia No. T/274/B3.1/KM/02.04/2019 mereka diberangkatkan ke AS untuk mengikuti kontes robot internasional yang kini mereka juarai.
Tujuan pengiriman juara KRI pada kompetisi Internasional adalah untuk memberikan kesempatan bagi ilmuwan potensial untuk mengasah kemampuannya dan mencapai prestasi dalam tingkat internasional.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Robot ini Dikendalikan dari Bumi untuk Melakukan Operasi Bedah Pertama di Luar Angkasa
Ada banyak tantangan yang dihadapi, tetapi akhirnya sukses juga melakukan operasi di luar angkasa.
Baca Selengkapnya90 Tahun Lalu Ilmuwan Pernah Buat Robot yang Benar-benar Persis Gajah, Ini Wujudnya
Mesin ini memiliki kerangka yang mirip dengan gajah sungguhan, dengan bagian tubuh yang diperbesar dan kaki-kaki yang kuat.
Baca SelengkapnyaSiswa SMK 2 Palembang Ini Bikin Bangga Sumsel, Bawa Pulang Piala Kejuaraan Robotic Dunia
Mereka berhasil membawa kemenangan pada ajang Championship of World Robotic Center Competition 2024 di Multimedia University, Cyberjaya Malaysia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua Robot Dikerahkan, Kebakaran Gudang Peluru Kodam Jaya Dipadamkan Jam 03.45 WIB
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, sudah dipadamkan.
Baca SelengkapnyaTak Kapok Setelah Gagal, AS Kirim Robot Penjelajah ke Bulan, Ini Misinya
Pernah gagal, bukan berarti membuat Amerika Serikat (AS) kapok untuk mengirim robot penjelajah ke Bulan.
Baca SelengkapnyaHeboh Rumah Ibadah Ini Gantikan Pemuka Agama Jadi Robot AI, Begini Akibatnya
Ada konsekuensi yang harus ditanggung ketika robot AI mulai memasuki ranah sakral.
Baca SelengkapnyaTemuan BRIN: IKN Nusantara Terkesan Asal Serobot Tanah Warga
Masyarakat sekitar Penajam Paser Utara memang tidak menunjukan penolakannya terhadap IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Emak-Emak Kacamata Serobot Ambil Mik Desak Anies di Banyuwangi, Ini Permintaannya
Peristiwa mengagetkan terjadi ketika seorang emak-emak berkacamata menyerobot ambil mik.
Baca SelengkapnyaFormula Rahasia Agar Robot Dapat Berjalan Persis Manusia sudah Ditemukan, Ini Bocorannya
Sejauh ini gerak robot yang diciptakan masih berjalan tak alami. Ilmuwan ini sukses melakukan uji coba itu.
Baca Selengkapnya