Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kerap Masuk Kebun Warga, Dua Gajah Jantan Dipindahkan dari Riau ke Jambi

Kerap Masuk Kebun Warga, Dua Gajah Jantan Dipindahkan dari Riau ke Jambi Kerap Masuk Kebun Warga, Dua Gajah Jantan Dipindahkan dari Riau ke Jambi. ©2022 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memindahkan atau translokasi dua gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) dari Kabupaten Indragiri Hulu ke luar Provinsi Riau. Pemindahan dari daerah kelahirannya ke tempat baru (dispersal) itu dilakukan untuk menghindari konflik karena kedua satwa itu kerap masuk ke perkebunan.

Dua gajah dispersal ini dipindahkan dari kawasan Desa Teluk Sungkai, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu. Keduanya sudah berada di sana sejak Februari 2022. Selama tiga bulan terakhir satwa dilindungi itu dipantau tim dari BBKSDA Riau, Pemda Indragiri Hulu, TNI, Polri, serta masyarakat.

"Kita bersama sama melakukan upaya translokasi dua gajah jantan yang dispersal ini," kata Plt Kepala Balai Besar KSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara, Rabu (25/5).

Banyak Betina di Lokasi Tujuan

Translokasi dilakukan ke luar Riau. Dari hasil penelitian, seks rasio pada kantong gajah itu didominasi betina. Keanekaragaman genetiknya juga rendah.

Kedatangan dua ekor gajah jantan dari Riau ini diharapkan bisa mendorong perbaikan genetik.

Diinformasikan, dua gajah dispersal ini pernah menjalani translokasi dengan mengembalikan ke kelompoknya di kantong gajah Tesso Tenggara pada tahun 2021. Tetapi dua gajah ini kembali keluar dari kantongnya sampai ke Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu.

Lokasi kedua gajah ini sebagian besar merupakan areal rawa. Hal itu menjadi kendala dalam proses mitigasi.

Dipasangi GPS

Untuk membantu proses translokasi, BBKSDA Riau mendatangkan 3 gajah jinak yaitu Yopi, Indah dan Sengarun. Perjalanan menuju lokasi tujuan translokasi memerlukan waktu yang relatif lama. Untuk mengantisipasi munculnya gangguan, tim menurunkan 4 dokter hewan yang berasal dari BBKSDA Riau dan Direktorat KKHSG, Kementerian LHK.

Sebelum dilepasliarkan, satu dari dua gajah dispersal ini akan dipasangi GPS collar untuk memantau pergerakannya, sehingga memudahkan mitigasi. Data yang dihasilkan akan menjadi bahan informasi sekaligus bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan lebih lanjut.

Gajah merupakan salah satu jenis satwa dilindungi Undang-undang berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Pada tahun 2011, IUCN menetapkan status konservasi gajah sumatera ke dalam kategori critically endangered (CR). Artinya, satwa ini berada di ambang kepunahan. Status CR berada hanya dua tingkat dari status punah di alam liar dan punah sepenuhnya.

"Dilepasliarkan di salah satu daerah di Jambi. Di mana di sana kekurangan gajah jantan," kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Andri Hansen.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis

Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Membawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera

Membawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera

Rombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.

Baca Selengkapnya
Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Tinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga

Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.

Baca Selengkapnya
Bantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati

Bantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati

Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pun menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok

Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok

Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Habitatnya Kebanjiran, Dua Ekor Gajah Liar Rusak Tanaman Warga di Riau

Habitatnya Kebanjiran, Dua Ekor Gajah Liar Rusak Tanaman Warga di Riau

Masuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.

Baca Selengkapnya