Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kerap dirazia, penambang pasir liar di Kali Brantas belum kapok

Kerap dirazia, penambang pasir liar di Kali Brantas belum kapok Razia penambang pasir liar Kali Brantas. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Keberadaan Sungai Brantas dengan panjang 320 kilometer laksana tambang emas bagi para penambang pasir liar sudah ratusan tahun menggantungkan hidupnya pada profesi itu. Tak terkecuali di wilayah Kediri dilalui aliran Sungai Brantas.

Namun pasca adanya Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur nomor 29 tahun 2003 tentang pelarangan Penambangan Pasir di Daerah Aliran Sungai Brantas, Satpol PP dan Polisi sering melakukan razia, menenggelamkan mesin sedot hingga penangkapan pemilik mesin. Tetapi, pemerintah setempat masih membolehkan penambangan pasir di zona tertentu hanya menggunakan cara tradisional seperti 'mendonak'. Caranya adalah dengan menyelam sambil membawa keranjang.

Namun, lambat laun karena terdesak kebutuhan dan adanya perkembangan teknologi guna menekan bahaya akibat terseret arus, para penambang pasir tradisional mulai berani melanggar aturan. Mereka kini memilih menggunakan mesin penyedot pasir guna melipatgandakan hasil tambang, tapi akibatnya merusak ekosistem. Polisi dan Satpol PP pun harus merazia mereka. Tetapi, kadang kabar penertiban itu sering bocor akibat permainan petugas. Sebab keberadaan para penambang pasir mesin ini juga menjadi pemasukan bagi para petugas keamanan dengan meminta jatah keamanan.

Pada razia dilakukan pada Kamis (26/3), petugas gabungan dari Satpol PP Pemkab Kediri dan Polres Kediri berhasil menyita lima mesin penyedot pasir di tiga titik. Para penambang pasir berhasil disergap petugas yang sejak pagi menertibkan di sekitar lokasi penambangan di Desa Badal Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Razia dilakukan karena mereka melanggar aturan dan membuat warga sekitar resah. Satu persatu mesin diesel milik penambang pasir ini ditarik ke atas menggunakan mobil derek oleh puluhan petugas gabungan dibantu warga setempat.

Razia dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari warga resah dengan adanya aktivitas penambangan pasir liar. Karena dengan penambangan pasir liar di Sungai Brantas ini memberi dampak kepada warga sekitar, salah satunya tanah di sekitar Brantas menjadi longsor. Sumber air warga juga menjadi surut.

Namun sayang dalam operasi digelar hari ini, petugas masih kecolongan. Satu unit mesin diesel penyedot berhasil dibawa lari oleh pemiliknya dengan cara dihanyutkan ke tengah sungai.

"Dalam razia ini kita berhasil mengamankan 5 unit mesin diesel dari 3 titik operasi, dan selanjutnya semua mesin akan kita bawa ke kantor Satpol PP," kata Kasi Trantib Satpol PP Kabupaten Kediri, Lamiranto.

Lamiranto menambahkan, razia akan terus dilakukan secara rutin oleh petugas. Tetapi sayang dalam operasi kali ini petugas tidak berhasil menangkap satu pun pemilik mesin karena mereka berhasil kabur saat disergap.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.

Baca Selengkapnya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta

Mabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta

Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Petugas Kebersihan Buang Sampah ke Kali Lalu Diambil Lagi Pakai Excavator ke Truk

Petugas Kebersihan Buang Sampah ke Kali Lalu Diambil Lagi Pakai Excavator ke Truk

DKI menindak tegas oknum petugas UPS Badan Air yang dengan sengaja membuang sampah ke bantaran kali.

Baca Selengkapnya
3 Mantan Petinggi KPK Surati Kapolri Desak Firli Bahuri Ditahan

3 Mantan Petinggi KPK Surati Kapolri Desak Firli Bahuri Ditahan

Hingga saat ini kasus dugaan pemerasan seret Firli Bahuri masih berada di meja penyidik

Baca Selengkapnya