Kerangka manusia teronggok di hutan Trenggalek diduga mati kelaparan
Merdeka.com - Aparat Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur berhasil mengidentifikasi data identitas serta asal-usul atau domisili jasad berupa kerangka manusia ditemukan di sekitar hutan Kota Trenggalek.
"Kami mendapat bukti petunjuk berupa kartu ATM yang tersimpan dalam tas korban yang ternyata milik anaknya," kata Kasubbag Humas Polres Trenggalek Iptu Adit Suparno di Trenggalek, Jumat (27/5).
Adit memastikan temuan kerangka manusia di petak 74 kawasan hutan pinus Desa Ngantru, Kecamatan Trenggalek itu bukan korban pembunuhan, karena tidak ada bekas luka maupun petunjuk kerusakan pada struktur tulang/tengkorak.
Lanjutnya, hasil otopsi dan olah tempat kejadian perkara oleh tim identifikasi Satreskrim Polres Trenggalek menyimpulkan, korban diduga meninggal karena kelaparan atau mati lemas.
"Hasil penelusuran melalui petunjuk ATM, diketahui korban bernama Miratun (83) asal Desa Panggungrejo, Kecamatan Kauman, Tulungagung," ungkap Adit.
Menurut keterangan anggota keluarganya, Miratun memiliki riwayat depresi init menghilang dari rumah sejak dua bulan lalu, dan sempat dicari anak dan sanak-saudaranya ke seputar Tulungagung maupun beberapa daerah di sekitarnya termasuk Trenggalek.
"Setelah dipastikan identitas dan asal-usul korban, jenazah yang sudah dalam bentuk kerangka itu tadi sore kami serahkan kepada keluarganya untuk disemayamkan secara layak di pemakaman umum Desa Panggungrejo," terang Adit.
Seperti diberitakan Antara, peristiwa penemuan kerangka manusia di kawasan hutan pinus petak 74 Desa Ngantru, Trenggalek diketahui pertama kali secara tidak sengaja oleh seorang peladang hutan pada Kamis (26/5) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat pertama kali ditemukan, kondisi kerangka atau tulang-belulang Miratun sudah dalam kondisi tidak beraturan dan sebagian pakaian rusak.
Polisi yang melakukan olah TKP lalu mengevakuasi jasad Miratun juga menemukan sebuah tas wanita menjadi petunjuk awal bahwa korban berjenis kelamin perempuan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaMasalah selesma yang memicu batuk pilek pada anak bisa sembuh sendiri dalam 7-10 hari sehingga tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaTulang adalah bagian penting yang menjadi pondasi tubuh. Mengenali penyebab tulang keropos akan membantu kita mencegah kondisi ini terjadi.
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca Selengkapnya