Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keranda Legendaris dari 1929 di Denpasar, Tak Ada yang Tahu Sejarahnya

Keranda Legendaris dari 1929 di Denpasar, Tak Ada yang Tahu Sejarahnya keranda legendaris di denpasar. ©2019 Merdeka.com/kadafi

Merdeka.com - Sebuah keranda jenazah berwarna hijau diletakan di ponjok gedung sebelah barat Yayasan Pemakaman Muslim Wanasari Maruti Tiga Belas atau Tempat Pemakaman Umum (TPU) Islam Wanasari Maruti, Jalan Maruti, Kampung Jawa, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara.

Sepintas keranda itu seperti pada umumnya yang digunakan untuk menggotong jenazah. Namun, di depan keranda yang terbuat dari kayu jati itu bertuliskan tahun 1929. Keranda tersebut, adalah keranda legendaris yang awal warga Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara atau lebih dikenal kampung Jawa, menggunakannya untuk menggotong jenazah.

"Dulunya tidak berwarna, tapi tahun 2005 kita cat dengan warna hijau. Keranda itu, awal dipakai oleh warga di sini. Tapi sejak adanya keranda dari alumunium atau stenlis sumbangan dari warga sudah tidak dipakai. Sekitar tahun 2005 sudah tidak digunakan," ucap H. Sumartono (60) selaku Wakil Ketua Yayasan Pemakaman Muslim Wanasari Maruti Tiga Belas, Sabtu (4/5) sore.

Sumartono juga menjelaskan, alasan lain keranda legendaris tersebut tidak bisa digunakan selain ada keranda sumbangan dari bahan alumunium, juga saat digotong terasa berat.

"Walaupun digotong 6 orang juga berat. Itu belum ada jenazahnya. Kalau beratnya ada sekitar 10 kilogram lebih. Tapi, hal itu jangan dikaitkan dengan mistis yah. Karena memang semua bahan keranda itu dari kayu jati dulu," ujarnya.

di denpasar©2019 Merdeka.com/kadafi

"Karena itu terbuat dari kayu. Kalau kayu lama-kelamaan kandungan airnya kan banyak hingga berat. Bisa juga, karena kualitasnya kayu jatinya betul-betul asli," tambahnya.

Sisi menariknya lagi, kendati keranda yang utuh terbuat dari kayu jati ini sudah puluhan tahun, tidak ada bekas dimakan rayap. Keranda tersebut, masih terlihat utuh tanpa ada bekas dimakan usia. Hanya saja, warna yang berbeda karena dicat hijau pada tahun 2005.

Sumartono juga menjelaskan, awal keranda tersebut ada dua. Namun, satu keranda yang sama dikirim ke kampung Kecicang Islam, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali.

"Kerandanya juga tidak dimakan rayap sampai sekarang. Mungkin, karena kita cat. Dulunya ada dua, yang satunya dibawa ke Karangasem Kecincang Islam kampung Muslim juga di sana dan sekarang sudah tidak dipakai karena ada yang baru lagi," ujarnya.

di denpasar©2019 Merdeka.com/kadafi

Sumartono juga menjelaskan, bahwa awalnya keranda tersebut diletakkan di Masjid Baiturrahman yang juga di Dusun Wanasari. Namun, ketika Yayasan Pemakaman Muslim Wanasari direnovasi dan memiliki tempat pemandian jenazah, akhirnya dipindahkan ke TPU.

"Dulu pun tidak taruh di sini. Kan biasa (keranda) itu di antara Masjid dan kuburan. Karena di sana (Masjid) sudah tidak ada tempat dan di sini sudah di restorasi maka dipindah ke sini," ujarnya.

Sumartono, juga tidak bisa menjelaskan awal sejarah keranda legendaris tersebut. Karena, saksi sejarah atau para sesepuh sudah ada banyak yang meninggal dunia. Namun, hanya ada beberapa orang yang masih hidup tapi sudah sering lupa.

Namun, kalau dari cerita sejarah Dusun Wanasari, konon tanah di Dusun Wanasari adalah tanah hibah dari Raja Pemecutan. Karena, umat muslim di Denpasar khususnya, turut membantu perjuangan kerajaan Pemecutan untuk mengusir penjajah kolonial di Kota Denpasar.

"Untuk para sesepuhnya sudah ada yang meninggal. Kita juga baru berencana mau buat sejarah tertulis dari mana ini asal usulnya (Keranda). Kalau keranda ini antara tahun 1918 atau 1928. Iya itu yang belum kami tahu sejarahnya. Ada rencana di museumkan. Kita tunggu habis lebaran saja karena gedung ini mau dibongkar semua. Tapi kita cari dulu sejarahnya yang valid," ujarnya.

"Kemungkinan warisan (Keranda) dari Raja Pemecutan. Karena tanah ini dihibahkan dari Raja Pemecutan. Tapi, itu kemungkinan," ujar Sumartono.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.

Baca Selengkapnya
Jakarta Mencekam & Penuh Teror, Begini Sejarahnya Ibu Kota Pindah ke Yogyakarta

Jakarta Mencekam & Penuh Teror, Begini Sejarahnya Ibu Kota Pindah ke Yogyakarta

Ada peristiwa kelam di balik sejarah pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Yogyakarta. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara, Berikut Daftar dan Sejarahnya

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara, Berikut Daftar dan Sejarahnya

Peninggalan-peninggalan ini dapat memberi pandangan yang menarik tentang peradaban kuno kala itu.

Baca Selengkapnya
Ketika Terasi Udang Bikin Cirebon Merdeka, Begini Kisahnya

Ketika Terasi Udang Bikin Cirebon Merdeka, Begini Kisahnya

Dahulu terasi udang bikin Cirebon merdeka dari Kerajaan Pajajaran. Begini kisahnya.

Baca Selengkapnya
Terbaik se-Asia Pasifik, Begini Sejarah Bandara Internasional Juanda Surabaya

Terbaik se-Asia Pasifik, Begini Sejarah Bandara Internasional Juanda Surabaya

Nama bandara ini diambil dari nama Perdana Menteri Indonesia terakhir

Baca Selengkapnya
5 Pedang Kuno Berusia Ribuan Tahun yang Ditemukan Arkeolog

5 Pedang Kuno Berusia Ribuan Tahun yang Ditemukan Arkeolog

Semuanya memiliki nilai sejarah yang tinggi dan informasi tentang persenjataan di masa lampau.

Baca Selengkapnya
Lintasi 3 Provinsi, Ini Fakta Kali Angke Sungai yang Melegenda di Jakarta

Lintasi 3 Provinsi, Ini Fakta Kali Angke Sungai yang Melegenda di Jakarta

Ini fakta-fakta seputar Kali Angke yang bersejarah di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Potret Istana Megah Jenderal Belanda di Jakarta, Luasnya 12 Ribu Meter Ada Penjara di Dalamnya

Potret Istana Megah Jenderal Belanda di Jakarta, Luasnya 12 Ribu Meter Ada Penjara di Dalamnya

Begitu megah, dulunya bangunan tersebut dibangun untuk tempat tinggal pribadi atau istana sang jenderal.

Baca Selengkapnya