Tepergok mesum, tokoh adat desa di Bali gelar sumpah pocong
Merdeka.com - Desa adat pakraman Sawan di Bali sempat tercoreng oleh ulah Bendesa adatnya yang melakukan tindakan tak senonoh dengan wanita lain bukan istrinya. Ironisnya itu dilakukan di ruangan bale banjar setempat.
Akibat ulahnya yang kepergok warga, tokoh adat di desa ini disidangkan secara adat. Hasilnya, mereka berdua diupacarai pembersihan dan balik sumpah.
"Upacara ini disebut Parasida Bumi. Itu dibuat kalau untuk pembersihan alam bilamana perbuatan itu benar terjadi," papar salah seorang warga di desa Sawan, Rabu (25/5).
Dengan sikap tenang, nampak di hadapan seluruh warga, Bendesa Desa Pakraman Sawan, Siangan Gianyar, I Nyoman Sj dan seorang ibu rumah tangga, Ni Made Sr, menjalani upacara Prasida Bumi, sumpah dan pembersihan. Upacara yang digelar jelang sore hari ini, berjalan cukup hening tanpa ada pembicaraan kasak kusuk warga. Maklumlah sosok laki-lakinya adalah seorang Bendes yang sudah tentu jadi junjungan warga dan dihormati.
Saat dilangsungkan upacara, Bendesa Adat ini tetap membantah dituding berselingkuh. Pun dirinya juga tidak bisa menjelaskan ada keperluan apa dirinya di dalam ruangan dengan pintu terkunci.
Upacara yang sempat membuat dua kelompok warga saling bersieteru pada pertengahan April lalu, ini dipimpin oleh Sri Empu Dharma Sidi, dari Griya Taman Angsoka, Laplapan Ubud.
Untuk diketahui bahwa pertengahan April lalu, dikatakan oleh sejumlah warga bahwa saat itu warga Desa Adat setempat menggrebek, kedua pasangan yang bukan suami istri ini di sebuah ruangan di balai banjar dengan pintu terkunci.
Sejumlah warga kemudian mendobrak pintu dan mereka membantah dituduh berselingkuh. "Dari kejadian itu, kemudian timbul gejolak antara dua kelompok warga yang beda pendapat. Hingga akhirnya mereka bersiap bersumpah dan kemudian digelar upacara Prasida Bumi ini," ujar Kepala Dusun Swan I Wayan Rena.
Jadi upacara ini bisa dikatakan sebagai bentuk upacara sumpah cor atau sumpah pocong. Karena satu sisi warga yang melakukan penggerebekan bersikukuh ada sesuatu perselingkuhan di dalam ruangan saat itu. Sedangkan Bendesa Adat kukuh dengan pendiriannya tidak ada hubungan apapun.
Melalui upacara ini, kata Rena suasana desa adat setempat diharapkan tentram kembali. Termasuk juga mengembalikan kesucian balai banjar.
"Jika kedua orang ini bersalah di mata Tuhan, diyakini akan menerima akibatnya. Namun bila tuduhan itu fitnah berlaku juga sebaliknya," jelas, Sri Empu usai memimpin upacara ini, Rabu (25/5).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tewaskan Tetangga yang Punya Ilmu Kebal, Kakak Beradik Ritual Tancapkan Pedang di Tanah
Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaPasutri Ditemukan Tewas di Pantai Gunaksa Bali, Diduga Bunuh Diri
Pasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca Selengkapnya50 Contoh Pantun Lucu yang Menghibur, Cocok untuk Cairkan Suasana Saat Berkumpul
Berikut contoh pantun lucu yang menghibur dan cocok untuk mencairkan suasana saat berkumpul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Kekhusyukan Umat Hindu Bali Jalani Upacara Melasti Jelang Perayaan Nyepi
Saat upacara Melasti, segala sesuatu atau sarana sembahyang di Pura dibawa ke laut untuk disucikan.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnya5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran
Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca Selengkapnya20 Petugas Pemilu di Bali Jatuh Sakit, Satu Orang Meninggal Dunia
Sebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaKedatangan Cawapres Gibran di Bali Disambut Spanduk Sindiran
Gibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga Ungkap Alasan Turis Masuk Bali Harus Bayar Pajak Rp150.000
Penerapan pajak kepada turis asing yang datang ke Bali bukan tanpa alasan.
Baca Selengkapnya