Merdeka.com - Sri Rahayu, janda berusia 70 tahun ini ditemukan tewas di rumahnya Jalan Pandansari IV No 452 B, RT 8 RW 1, Semarang. Saat ditemukan, jenazah Sri penuh dengan arang.

Korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya, Slamet Darmoko (39) yang merasa curiga lantaran aktivitas di rumah Sri tidak seperti biasanya.

"Sekitar tiga hari ini saya curiga biasanya tiap sore TV nya nyala, tapi ini sudah tiga hari tidak menyala. Saya terakhir ketemu Selasa pagi, korban dari pasar. Curiga Mbah Sri nggak pernah kelihatan saya lalu mencoba mengecek ke rumah, " ujar Slamet saat ditemui di lokasi, Jumat (4/9).

Akhirnya, lanjut Slamet, ia memanggil rekannya bernama Agus untuk membantu membuka paksa pintu rumah korban. "Sore tadi sekitar pukul tiga. Saya ketuk pintu tidak ada jawaban. Langsung saya dobrak pintunya tapi tak berhasil. Akhirnya saya putuskan untuk buka kuncinya dengan cara membuka jendela di sebelah pintu terlebih dahulu, " ungkapnya.

Setelah mendapati korban sudah tak bernyawa, Slamet lantas melaporkan temuannya tersebut ke Ketua RT setempat.

"Dia sendiri di rumah. Anaknya yang satu di Madiun dan satunya lagi di Solo, " terangnya.

Tidak lama kemudian, tambah Slamet, tim inafis Polrestabes Semarang langsung tiba di lokasi untuk mengidentifikasi jenazah korban.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, kondisi rumah juga tidak dalam keadaan berantakan," ungkap salah seorang petugas Inafis Polrestabes Semarang kepada wartawan.

Untuk arang yang memenuhi tubuh korban, polisi menduga, hal itu lantaran Sri terjatuh tepat di atas kompor minyak miliknya.

"Dugaan sementara korban meninggal karena sakitnya dan sudah lanjut usia. Dia terjatuh dan menimpa kompor, jadi tubuhnya terkena arang. Selebihnya menunggu pemeriksaan dokter saja, " tambahnya.

Jenazah Sri Rahayu pun dibawa ke RSUP Kariadi Semarang di Jalan Dr Soetomo Kota Semarang, Jawa Tengah untuk diotopsi.