Merdeka.com - Kepala Sekolah Jakarta International School (JIS) Timothy Carr mengutus David, kepala petugas keamanan sekolah berlabel internasional tersebut ke rumah M (6), korban sodomi yang dilakukan petugas kebersihan. Namun, kepada T, ibunda korban, David berdalih dirinya hanya kebetulan lewat di daerah Pondok Indah, dan hanya berniat mampir ke rumah keluarga korban.

"Saya tidak disuruh JIS, ini karena lewat Pondok Indah jadi sekalian mampir," ucap T seraya menirukan perkataan David, saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (25/4).

T menuturkan David mendatangi kediamannya pada Kamis (24/4) malam. Hal tersebut berbanding terbalik dengan ucapan yang dilontarkan Timothy Carr kepada wartawan kemarin sore.

Saat itu Carr menginstruksikan untuk mengunjungi kediaman korban pada Jumat (25/4) hari ini. Selain itu, T mengatakan kedatangan David tak berlangsung lama di rumahnya. "Enggak lama. Cuma sekitar 10-15 menit," ucap T.

Kepada T, David menanyakan apakah dirinya ingin bertemu dengan Carr. "Tim Carr mau ketemu saya? Kalau mau ketemu, saya harus didampingi kuasa hukum," katanya.

T siap apabila bertemu Carr secara personal. Namun jika Carr datang mengatasnamakan lembaga, T harus bersama kuasa hukumnya.

"Kalau personal ketemu, silakan. Tak perlu kuasa hukum. Tapi kalau bawa nama JIS, saya harus (didampingi kuasa hukum), karena tidak tahu maksud kedatangannya," tegas T.

Sementara itu, pihak JIS, Cilandak, Jakarta Selatan mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (25/4).

Kedatangan pihak JIS terkait kabar yang menyebut bahwa keluarga korban pelecehan seksual menerima ancaman via SMS yang berisi dilarang menjelek-jelekkan JIS. "Sama sekali tidak (ada ancaman)," ucap juru bicara JIS, Daniarti Wusono dalam surat elektroniknya.