Kepala Rutan sebut AC mau bunuh diri karena depresi ditinggal istri
Merdeka.com - Dua kali upaya bunuh diri yang dilakukan oleh AC, terdakwa kasus penganiayaan kepada balita JM bukanlah upaya untuk menghambat proses peradilan yang tengah dijalani oleh AC. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Rutan Kelas II B Pajangan Bantul Dwi Arnanta.
Menurut Dwi, AC yang dititipkan ke Rutan Kelas II B Pajangan berstatuskan tahanan titipan Pengadilan Negeri (PN) Bantul. Saat dibawa pertama kali ke Rutan, lanjut Dwi, AC dalam kondisi sehat.
"Tidak ada gangguan kejiwaan. Sehat dan tidak ada penyakit apapun. Tahanan yang masuk ke sini sudah dinyatakan sehat semua," ujar Dwi, Rabu (31/5).
Dwi menerangkan bahwa usaha bunuh diri yang dilakukan murni karena depresi sesaat yang dialami AC. AC, kata Dwi mengalami depresi karena ditinggal oleh sang istri.
"Upaya AC bunuh diri bukan usaha agar dia dianggap depresi atau gila supaya terlepas dari jeratan hukum atau persidangan. AC murni depresi dan kejadian yang dialaminya adalah murni spontanitas. Di Rutan Pajangan kejadian seperti ini baru pertama kalinya. Makanya kami langsung berkonsultasi dengan dokter," ungkap Dwi.
Dwi memaparkan bahwa proses persidangan AC sudah berulang kali digelar di PN Bantul. Setelah dinyatakan sehat, sambung Dwi, proses pengadilan tetap akan terus dilanjutkan.
"Jika dia sudah dinyatakan sehat, sidangnya tetap lanjut. Tapi saya tidak bisa memberitahu kapan sidangnya dijadwalkan," urai Dwi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, AC dua kali mencoba melakukan bunuh diri pada Jumat (26/5) yang lalu. Usaha bunuh diri AC yang pertama dilakukan dengan menusukkan bolpoin ke tangan kiri. Tujuannya, AC ingin memutuskan urat nadi di tangan kirinya. Usaha yang kedua dilakukan pada Jumat (26/5) sore. Paska mendapatkan obat dan penanganan luka di tangan kirinya, AC mencoba mengoplos obat dengan deterjen.
AC sendiri adalah terdakwa kasus penganiayaan balita berusia 1,5 tahun berinisial JM, anak pembantunya bernama Sartini. AC menganiaya dan menyiksa JM dengan cara disiram kopi, gigi dipatahkan pakai tang, dimasukkan mesin cuci, dimasukkan ke kulkas hingga menempelkan besi panas ke tubuh JM.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaSurat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Deretan Anak Artis yang Ganti Nama karena Berbagai Alasan, Salah Satunya Perjuangan Melawan Sakit
Sejumlah selebriti Indonesia memiliki berbagai alasan untuk mengubah nama anak-anak mereka. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaSakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaIbu Bunuh Anak di Bekasi Sering Halusinasi, Pernah ke Bandara karena Bisikan Gaib dan Jalan Kaki Pukul 3 Pagi
Pelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu
Baca SelengkapnyaAjakan Rujuk Ditolak, Pria di Palembang Mengamuk Tikami Mantan Istri dan Calon Suaminya
DN gelap mata mengetahui mantan istrinya AG (24) akan menikah lagi. Dia menikami wanita itu hingga terluka parah sedangkan calon suaminya FR (30) tewas.
Baca SelengkapnyaBapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnya