Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala dihajar martil 3 kali oleh tetangga, Purwanto akhirnya tewas

Kepala dihajar martil 3 kali oleh tetangga, Purwanto akhirnya tewas Ilustrasi Penganiayaan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Teguh Purwanto warga Karanganyar yang dihajar dengan menggunakan sebuah martil oleh tetangganya sendiri pada Kamis (18/6) pagi, akhirnya meninggal dunia. Sebelum meninggal, Purwanto sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar, namun, jiwanya tak bisa diselamatkan akibat luka parah di bagian kepala.

Wakapolres Karanganyar, Komisaris Polisi Rudi Hartono mengatakan sebelum peristiwa tersebut antara korban dengan pelaku sudah terlibat perselisihan sejak beberapa hari lalu. Pelaku merasa terganggu dan marah terhadap ulah anak korban yang masih berusia 2 tahun.

"Jadi anak korban itu dianggap mengganggu pelaku yang sedang bekerja membuat sebuah gerobak. Kemudian pelaku mencaci maki anak kecil tersebut. Melihat anaknya dibentak-bentak, korban emosi hingga menantang pelaku untuk berkelahi," ujar Rudi kepada wartawan, Kamis (18/6) petang.

Namun, lanjut Rudi, saat itu pelaku yang rumahnya saling berhadapan, tidak meladeni tantangan tersebut. Meski telah terlihat damai selama beberapa hari namun rupanya pelaku masih menyimpan dendam kepada korban. Sehingga pada Kamis pagi, dia menyusup masuk ke rumah korban. Imam menemukan korban yang masih tidur di kamar. Imam kemudian memukul kepala korban dengan martil sebanyak tiga kali," terang Rudy.

Lebih lanjut Rudi menerangkan, usai melakukan perbuatan nekat itu, Imam mengambil sepeda kayuh dan pergi ke kantor polisi untuk menyerahkan diri. Sedangkan korban yang dalam kondisi kritis dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya. Korban akhirnya meninggal dunia Kamis siang sekitar pukul 14.30 WIB.

"Kami sudah menetapkan Imam sebagai tersangka. Ia kami jerat dengan pasal 351 ayat 3 Kitab Undang Undang Hukum Pidana dengan dugaan melakukan penganiayaan hingga menyebabkan kematian. Tersangka terancam hukuman pidana penjara hingga maksimal tujuh tahun," pungkasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sudah 4 Kali Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Pria Ini Akhirnya Diringkus Polisi
Sudah 4 Kali Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Pria Ini Akhirnya Diringkus Polisi

Bulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Penuh Tangis Bintara Polisi Jadi Perwira Tak Ada yang Pasangkan Pangkat, Sang Istri Baru Saja Meninggal⁠
Momen Haru Penuh Tangis Bintara Polisi Jadi Perwira Tak Ada yang Pasangkan Pangkat, Sang Istri Baru Saja Meninggal⁠

Seorang anggota Polisi yang baru saja dilantik menjadi perwira harus merasakan sedih karena sang istri meninggal dunia beberapa minggu sebelum ia dilantik.

Baca Selengkapnya
Terpukul, Pria Ini Ceraikan Istri Setelah Tahu Ketiga Anaknya Bukan Darah Dagingnya
Terpukul, Pria Ini Ceraikan Istri Setelah Tahu Ketiga Anaknya Bukan Darah Dagingnya

Seorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Imam Masjid di Kramat Jati Jaktim Nyaris Ditusuk Pria, Begini Kronologinya
Imam Masjid di Kramat Jati Jaktim Nyaris Ditusuk Pria, Begini Kronologinya

Keterangan keluarga pelaku diketahui, pelaku sering berdiam diri dan bengong.

Baca Selengkapnya
Ajakan Rujuk Ditolak, Pria di Palembang Mengamuk Tikami Mantan Istri dan Calon Suaminya
Ajakan Rujuk Ditolak, Pria di Palembang Mengamuk Tikami Mantan Istri dan Calon Suaminya

DN gelap mata mengetahui mantan istrinya AG (24) akan menikah lagi. Dia menikami wanita itu hingga terluka parah sedangkan calon suaminya FR (30) tewas.

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'
Saat Jalan-jalan di Kota Bandung, Mayjen Kunto Arief Bertemu Dengan Prajurit TNI yang Tertembak di Papua 'Alhamdulillah Selamat'

Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo tak sengaja berjumpa dengan sosok tak terduga saat tengah berjalan santai.

Baca Selengkapnya
Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar
Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar

Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.

Baca Selengkapnya