Kepala daerah dukung UN dikembalikan ke provinsi
Merdeka.com - Rekomendasi Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) agar pelaksanaan penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) SMP dan SMA ke masing-masing provinsi, disambut baik oleh kepala daerah. BPK merekomendasikan Kepada Kementerian Pendidikan dan Budaya untuk kembali menerapkan PP Nomor 19 Tahun 2010 Jo PP Nomor 23 Tahun 2011.
"Kami di BPK sudah menanyakan kepada kepala daerah tentang rencana ini, dan mereka kebanyakan sepakat," kata Anggota BPK RI Rizal Djalil saat memberikan keterangan pers mengenai penyelenggaraan UN di gedung BPK, Jakarta Pusat, Selasa (25/4).
Pada kesempatan tersebut, Rizal melakukan sambungan telepon kepada dua kepala daerah, yakni Wali Kota Samarinda Sahari Ja'ang, dan Bupati Belu, NTT Joachim Lopez. Keduanya mengaku setuju dengan rekomendasi yang diberikan BPK kepada Kemendikbud.
"Saya sepakat dengan rekomendasi BPK. Dengan pengalaman ini, tahun depan, soal UN tingkat SMP dan SMA bisa dibuat di percetakan di provinsi," ujar Sahari dari ujung telepon.
Dia pun menjelaskan, saat UN tingkat SMA, wilayahnya sempat mengalami kekurangan soal. Dia menuding permasalahan tersebut diakibatkan oleh distribusi yang mengalami keterlambatan.
"Pada UN tanggal 17 April, kami kekurangan soal untuk 2.800 murid," jelasnya.
Pernyataan senada juga diungkapkan Bupati Belu, NTT, Joachim Lopez. Dia meyakini, jika percetakan di wilayahnya mampu memenuhi permintaan soal UN.
"Kami sangat setuju. Percetakan di sini mampu mencetak dan mendistribusi. Dengan dicetak di sini maka distribusi makin pendek," ujarnya mantap.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ribuan Bilik dan Kotak Suara Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan ke Tingkat Kecamatan
Pemungutan suara Pemilu 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca Selengkapnya6 Daerah di Jateng Banjir, BPBD Evakuasi Warga: Harta Benda Ditinggal Dulu
BPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaDiisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca Selengkapnya