Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala BNPT Sebut Pelibatan Kopassus Efektif Cegah Terorisme

Kepala BNPT Sebut Pelibatan Kopassus Efektif Cegah Terorisme Kepala BNPT di Markas Kopassus. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius mengatakan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI-AD berperan penting dalam dalam mencegah penyebaran paham radikalisme. Dia juga memberikan pemahaman mengenai isu terorisme yang terjadi di Indonesia.

"Sangat efektif (pelibatan Kopassus). Karena dia punya kemampuan teritorialnya, bahkan unsur intelijen bagaimana memetakan, mendeteksi," kata Suhardi di Balai Komando, Komplek Makopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (5/3).

Selain Kopassus, lanjut Suhardi, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI-AL dan Satuan Bravo 90 Paskhas TNI-AU juga tergabung dalam Satuan Tugas Pencegahan (Satgas Cegah).

"Kita juga banyak tergantung dari teman-teman dari Kopassus, dari Denjaka, dari Sat Bravo 90 yang kita libatkan semuanya untuk melaksanakan suatu kontribusi terintegrasi dalam pencegahan terorisme," ujarnya.

Lebih lanjut, Suhardi mengatakan Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT juga dari Kopassus. "Selama ini kita tunjuk dari Kopassus karena mempunyai anggota-anggota yang betul-betul militan, yang bisa turun ke lapangan untuk memonitor itu semua," ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Alumni Akpol tahun 1985 ini mengatakan, beberapa hari ke depan BNPT akan kembali menggelar latihan mitigasi penanggulangan terorisme. Sebagaimana latihan-latihan sebelumnya, dalam latihan tersebut semua institusi terkait ikut dilibatkan.

"Latihan mitigasi yang lalu seperti di Semarang, lalu dalam rangka Asian Games di mana Panglima TNI yang mengambil pada waktu itu bagaimana kita kontribusi, bersinergi dalam mengatasi masalah-masalah terorisme, khususnya yang bisa kita kerjasamakan dan itu kita laksanakan di lapangan. Jadi bukan cuma TNI baik dari (Angkatan) Darat, Laut, Udara dan Polisi, tetapi termasuk instansi terkait lainnya," jelasnya.

Untuk itu dalam menjalin sinergitas, pihaknya akan tetap terus melakukan koordinasi dan bersinergi dengan instansi terkait lainnya.

"(Sinergi) itu terus kita tingkatkan. Dan kalau ada isu-isu yang bagus kita buatkan formulasinya. Kalau kita bisa mengidentifikasi masalah maka kita akan melakukan treatment juga yang pas sesuai dengan apa yang kita butuhkan di lapangan," ujarnya.

Suhardi menjelaskan pihaknya sengaja diundang oleh Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayjen I Nyoman Cantiasa untuk memberi pemahaman secara utuh kepada seluruh jajaran pimpinan di Kopassus.

"Sehingga tahu persis apa yang terjadi dan apa antisipasinya ke depan. Kita mengharapkan kepada Kopassus sebagai satuan khusus di Republik ini yang menjadi tulang punggung kita dalam rangka penanggulangan terorisme," tutur mantan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas RI ini.

Menurut Suhardi, sebagai upaya untuk membekali anggota Kopassus dengan kekuatan yang betul-betul mumpuni dengan pengetahuan yang cukup sehingga tahu apa yang mesti dikerjakan baik dalam sifat-sifat yang soft power approach maupun hard power approach yang proposional.

"Itu yang kita sampaikan tadi sehingga tahu persis pemahaman yang utuh tentang masalah isu-isu terorisme terkini. Kita harapkan mereka memberikan pengertian kepada seluruh anggotanya sehingga punya pemahaman yang utuh mengenai bagaimana mengantisipasi, mencegah dan sebagainya. Kita harapkan seluruh pimpinan Kopassus yang hadir pada hari ini bisa menularkan kepada anggota dan pasukannya," imbuhnya.

Suhardi mengatakan bahwa ke depannya tidak hanya prajurit Kopassus saja yang akan mendapatkan pembekalan seperti ini. Dirinya berharap satuan lain seperti Kostrad, Marinir dan Paskhas juga dapat diberikan pembekalan serupa.

"Saya dengar akan ada undangan dari Marinir, kemudian dari Kostrad. Bahkan tadi ada saran bahwa Kodam-Kodam juga meminta saya untuk memberikan pencerahan semacam ini sehingga tahu persis. Karena kebanyakan mereka ada di lapangan sehingga tahu persis apa yang bisa dikerjakan di daerah seperti di perbatasan, daerah konflik itu apa yang mesti dikerjakan oleh mereka kita berikan masukan yang cukup," ungkapnya.

Danjen Kopassus, Mayjen TNI I. Nyoman Cantiasa berterima kasih dengan adanya pembekalan di jajaran prajurit Kopassus.

"Selaku Komandan Jenderal Kopassus saya mengucap terima kasih atas kedatangan Kepala BNPT untuk memberikan pembekalan kepada seluruh prajurit Kopassus, sehingga mereka mengerti bagaimana perkembangan terorisme saat ini dan perkembangan setelah terorisme, dan juga mantan-mantan terorisme termasuk para korban dari aksi terorisme," katanya.

Alumni terbaik Akmil 1990 ini mengapresiasi apa yang sudah dilakukan BNPT melalui pola soft power approach dalam mengurai akar masalah terorisme yang ada di Indonesia

"Ternyata dengan kegiatan Kepala BNPT selama ini begitu luar biasa untuk mempertemukan dan mendamaikan (pelaku dan korban terorisme) bahwa kita sebagai anak-anak bangsa harus bersatu untuk membangun negeri ini," ujar mantan Kasdam XVII/Cenderawasih ini.

Dengan adanya pembekalan dari Kepala BNPT kepada prajurit Kopassus ini, mantan Komandan Korem 173/Praja Vira Braja, Kodam XVIII/Kasuari ini berharap BNPT bersama jajarannya bisa terus menjalin komunikasi dengan satuan yang dipimpinnya

"Harapan kami ke depan Kepala BNPT dan jajarannya terus melaksanakan komunikasi dengan Kopassus sehingga bagaimana perkembangan di luar, kami selaku prajurit Kopassus bisa terus memonitor," tandasnya.

Bahkan pihaknya merasa siap jika Kopassus sebagai satuan operasional ikut dilibatkan oleh BNPT dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia baik dalam upaya pencegahan maupun penindakan.

"Kita juga punya Satuan 81/Gultor (Penanggulangan Teror) Kopassus di mana tugasnya adalah dalam rangka untuk mengatasi terorisme. Jadi kita harus ada ikatan maupun komunikasi dengan BNPT dalam rangka untuk penindakan-penindakan aksi teror yang ada di Indonesia," tutupnya.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror

Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.

Baca Selengkapnya
29 Kata-kata Ucapan Selamat Hari Kostrad TNI AD, Penuh Makna Mendalam

29 Kata-kata Ucapan Selamat Hari Kostrad TNI AD, Penuh Makna Mendalam

Hari Kostrad memperingati berdirinya Komando Strategis Angkatan Darat pada tanggal 6 Maret 1961, yang kemudian menjadi bagian penting dalam pertahanan negara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Baru Dibentuk Presiden Jokowi, Badan Karantina Indonesia Jadi Garda Terdepan Hadapi Neo Terorisme

Baru Dibentuk Presiden Jokowi, Badan Karantina Indonesia Jadi Garda Terdepan Hadapi Neo Terorisme

Barantin memegang peran strategis perlindungan sumber daya hayati dari ancaman hama penyakit, hewan, ikan, dan tumbuhan berbahaya.

Baca Selengkapnya
Pensiunan Komjen Polri 'Pembasmi Teroris' Dianugrahi Bintang Mahaputra Pratama oleh Jokowi, ini Sosoknya

Pensiunan Komjen Polri 'Pembasmi Teroris' Dianugrahi Bintang Mahaputra Pratama oleh Jokowi, ini Sosoknya

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan

Baca Selengkapnya
Dua Jenderal Kopassus Senior Paling Berpengaruh, Punya Menantu Sama-Sama Menjabat Kasad

Dua Jenderal Kopassus Senior Paling Berpengaruh, Punya Menantu Sama-Sama Menjabat Kasad

Meski menduduki jabatan strategis di pemerintahan dan menjadi jenderal TNI berpengaruh, kedua jenderal ini belum pernah menduduki jabatan sebagai Kasad.

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya