Kepala BNPT: Memenjarakan teroris tidak menyelesaikan masalah
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris Saud Usman Nasution hari ini mengatakan, memenjarakan teroris bukanlah penyelesaian masalah. Menurut dia, terorisme merupakan penyakit yang seharusnya dibasmi dengan mengetahui gejala-gejalanya.
Komisioner polisi ini mengatakan, terorisme diberantas melalui pendekatan. Pendekatan yang dia maksud yaitu mencari motivasi awal mengapa seorang teroris melakukan aksi radikal.
"Memenjarakan teroris tidak menjadi sebuah solusi. Kita harus melakukan pendekatan pada para teroris. Kita harus mencari tahu apa yang menjadi motivasi awal mereka. Misalnya bom bali, setelah kita tangkap pemimpinnya, mereka mengaku dendam pada Amerika Serikat, karena tidak bisa ke sana, akhirnya mereka membalas dendam di Bali, yang dianggap banyak warga AS yang berlibur," ungkapnya saat ditemui di acara Koalisi Internasional Melawan ISIS di Jakarta, Selasa (8/12).
Menurut dia, radikalisme itu terjadi karena seorang terlalu menutup diri. Mereka tidak membuka pikirannya untuk hal yang positif, karenanya para teroris yang mendekam di penjara diberi pelatihan agar pemikirannya jauh dari radikalisme.
Hingga saat ini, banyak sekali orang yang berpikiran radikal yang kemudian menyerahkan diri untuk menjadi bagian dari kelompok radikalisme. Bahkan anak kecil yang sudah bisa menggunakan internet bisa memiliki pemikiran radikal apabila tidak didampingi orang tuanya.
"Saat ini semua kebanyakan dari internet. Anak kecil yang sudah bisa menggunakan internet dapat berpikiran radikal. Kita tidak bisa menyangkal karena interney itu luas. Mereka kan bisa saja melihat video-video radikal dan menganggap itu keren. Karenanya orang tua juga berperan penting," lanjut dia.
Sebanyak 119 orang tewas dalam skenario pemboman, dan sebanyak 19 orang tewas dalam bom bunuh diri di Indonesia. Sementara itu, baru tiga orang yang menghadapi hukuman mati atas kasus terorisme.
Walaupun begitu, kata Saud, masih banyak mereka yang berpikiran radikal di Indonesia. Karenanya, hukuman tidak akan menyelesaikan masalah hingga ke akarnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT
Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Tulang Keropos yang Sering Diabaikan, Begini Cara Mencegahnya
Tulang adalah bagian penting yang menjadi pondasi tubuh. Mengenali penyebab tulang keropos akan membantu kita mencegah kondisi ini terjadi.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaBuntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaPulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaJangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaMengapa Seseorang Bisa Mengalami Cegukan? Ketahui Cara Mengatasinya
Penyebab cegukan dan cara mengatasinya yang perlu diketahui.
Baca Selengkapnya