Kepala BNI Rengat mendadak jadi Satpam
Merdeka.com - Pemimpin Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Rengat, Iswanto mendadak turun dari jabatannya menjadi petugas keamanan. Dengan berseragam lengkap Satuan Pengamanan (Satpam), Iswanto lebih leluasa mengucapkan selamat hari pelanggan kepada para nasabahnya yang diperingati pada hari tersebut.
Peristiwa mendadak jadi Satpam ini mengejutkan para karyawan BNI Cabang Rengat kabupaten Indragiri Hulu Riau, dan menjadi perhatian masyarakat. Bagaimana tidak, selaku pemimpin, Iswanto terlihat tak canggung mengatur sepeda motor dan mobil di areal parkir BNI Cabang Rengat. Ia juga langsung memberikan pelayanan kepada nasabah yang menggunakan jasa pembayaran online di ATM BNI.
"Ini saya lakukan untuk memberikan contoh kepada rekan Satpam bagaimana cara memberikan pelayanan terbaik tehadap nasabah BNI. Selain itu, bertepatan dengan hari pelanggan, saya juga memberikan atensi dengan membagikan coklat kepada nasabah," ujar Iswanto dikonfirmasi merdeka.com Minggu (6/9).
Bagi Iswanto, Satpam BNI merupakan garda terdepan dalam pelayanan terhadap nasabah. Satpam juga harus bisa memberikan rasa aman, nyaman dan membantu nasabah dalam melakukan transaksi.
Menurut Iswanto, saat ini BNI Cabang Rengat telah memiliki lima kantor BNI, yakni di Belilas Kecamatan Seberida, Air Molek Kecamatan Pasir Penyu, Kecamatan Ukui, kota Teluk Kuantan dan rencana pembangunan di Sorek.
"Selain itu, untuk memberikan pelayanan terhadap nasabah, saat ini BNI Cabang Rengat juga telah memiliki 22 ATM yang tersebar di tiga Kabupaten, yakni Inhu, Pelalawan dan Kabupaten Kuantan Singingi, propinsi Riau," kata Iswanto.
Rencananya, BNI Cabang Rengat juga akan menambah tiga unit ATM dan satu unit mesin Cash Deposit Machine (CDM) yang tujuannya untuk memudahkan nasabah melakukan transaksi. Mesin setoran tunai CDM itu tahap awal akan dibangun di Kantor Cabang Utama BNI Rengat.
"Pada peringatan hari pelanggan tahun 2015 ini, kami berharap BNI semakin loyal memberikan pelayanan, agar semakin dicintai nasabah dan lebih dipercaya oleh masyarakat," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang mantan karyawan bank swasta di Gresik memutuskan untuk resign dan berjualan sabun di rumahnya, kini sukses raih omzet puluhan juta selama satu bulan.
Baca SelengkapnyaIjazah aslinya masih di tahan perusahaan, wanita ini putuskan jadi penjual bakso.
Baca SelengkapnyaEsti sering memotivasi anggota kelompoknya yang berjumlah 30 orang untuk tetap rutin melakukan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaDua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaBank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaUang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Baca Selengkapnya