Kepala BIN tak percaya SBY disadap AS dan Inggris
Merdeka.com - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman tidak sepenuhnya percaya atas kabar penyadapan yang dilakukan AS dan Inggris terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di London pada 2009 lalu.
"Itu pemberitaan sepihak, memerlukan juga klarifikasi dari pihak lain. Hal ini dilakukan BIN, kita juga berkomunikasi dengan counterpart kita yang ada di tiga negara tersebut untuk kita mencari informasi yang sebenarnya," kata Marciano di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/7).
Menurutnya, kemana pun seorang kepala negara berkunjung harus mendapat jaminan keamanan. Tidak hanya keamanan dalam kegiatan tapi juga keamanan informasi.
"Itu yang harus menjadi perhatian semua pihak. Di sisi lain dari pihak kita sendiri berupaya semaksimal mungkin untuk mengevaluasi sistem pengamanan itu sehingga tidak terjadi kebocoran yang tidak perlu," ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini perkembangan teknologi berkembang pesat. Sehingga intelijen juga harus mengimbangi perkembangan tersebut. Jika tidak maka Indonesia akan tertinggal jauh.
"Kalau tidak dengan mudah kita akan mengalami informasi yang layak, tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaBRIN Ungkap Banyak TKA China di Indonesia, Jubir AMIN: Sangat Menyakiti Rakyat
Mantan Wakil Menteri ATR/ Wakil Kepala BPN itu menyebut tanggapan Menko Marves itu tidak sepatutnya dilontarkan di ruang publik.
Baca SelengkapnyaBBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Terima Sikap Surya Paloh, Relawan Turunkan Bendera NasDem di Markas Pemenangan AMIN
Bendera milik Partai NasDem yang berada di halaman Markas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) diturunkan oleh relawan.
Baca SelengkapnyaMenakjubkan, Gereja Ini Punya Buaya Berusia 500 Tahun yang Menggantung di Langit-langit
Mengenal salah satu gereja di Italia yang memiliki buaya berusia 500 tahun dan dikenal memiliki makna simbolis.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaTak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya