Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kendarai Bajaj BBG bikin sehat telinga

Kendarai Bajaj BBG bikin sehat telinga Bajaj BBG. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Peremajaan Bajaj berbahan bakar bensin ke gas dinilai sebagai tindakan tepat. Selain mengurangi polisi, Bajaj berwarna biru ini bersahabat dengan pengemudi Bajaj.

Banyak sopir Bajaj merasa terselamatkan dengan hadirnya Bajaj BBG. "Enak makainya, tinggal stater jalan. Selain itu tidak berisik" kata Epen kepada merdeka.com di pinggiran jalan Jakarta, Minggu (7/6).

Bukan hanya itu, sopir yang baru memakai Bajaj sebulan ini mengaku lebih laris dibandingkan dengan Bajaj yang berwarna oranye.

"Lebih banyak dipilih daripada Bajaj yang lama. Memang sedikit lebih mahal sih. Tapi penumpang mau saja," lanjut Epen.

Berbeda dengan Epen. Salam, pengemudi Bajaj oranye justru tidak mau. Alasannya setoran Bajaj BBG lebih mahal ketimbang Bajaj tua yang telah dikendarainya selama 25 tahun.

"Bos sih nawarin, tapi setorannya lebih mahal. Bajaj ini setorannya 50 ribu kalau BBG 110 ribu," jawab pria tua ini.

Saat diwawancarai, Salam yang sering berulang kali kurang mendengar ini, menganggap berat setoran tersebut. Apalagi dia harus menghidupi 5 anak dan 9 cucu.

"Anak saya tidak pada kerja. Sudah enakan begini. Tidak mau ganti," kata Salam pasrah.

Komentar lain datang dari pakar THT, Jenny Bashiruddin. Meskipun tidak meneliti Bajaj BBG ini, menurut Jenny, pajanan atau dampak kebisingan Bajaj BBG lebih rendah dibandingkan dengan Bajaj sebelumnya.

"Saya belum mengukur tapi memang suara mesinnya lebih halus," jelas guru Fakultas Kedokteran UI.

Seperti sebelumnya dijelaskan, Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Jenny terhadap 350 Bajaj di Ibu Kota, disimpulkan sebagian besar pengendara bajaj mengalami gangguan pendengaran dan keseimbangan.

"Dari 350 pengemudi bajaj yang diteliti 72,28 % mengalami gangguan kesehatan. Rinciannya, 27,43% mengalami gangguan keseimbangan dan pendengaran, 17,14 % mengalami gangguan pendengaran dan 27,71% mengalami gangguan keseimbangan," ujar spesialis THT Jenny Bashiruddin seperti yang dikutip dalam buku kopi merah putih, Sabtu (6/4).

Hal itu berarti hanya sebesar 27, 72 persen pengemudi Bajaj yang sehat. Mereka yang mengalami gangguan ini rata-rata disebabkan berbagai faktor. Seperti terus menerus mendengar kebisingan, sudah lama menjadi sopir dan juga usia si pengendara Bajaj.

Kebisingan yang melewati batas aman ini merusak rambut-rambut halus di bagian dalam telinga. Parahnya gangguan ini tidak bisa disembuhkan.

"Makanya pencegahan itu penting. Pakai alat pelindung pendengarannya pakai earplug, helm itu mengurangi dampaknya. Kemudian pajanannya jangan 8 jam kerja kalau sekian desimbel itu dia istirahat dulu jangan langsung terus-terusan," jelas Jenny lagi.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelajar Naik Bajaj Malah Diomelin Sopir karena Nawar, ‘Langsung Trauma Naik Bajaj’

Pelajar Naik Bajaj Malah Diomelin Sopir karena Nawar, ‘Langsung Trauma Naik Bajaj’

Sebuah video memperlihatkan pelajar yang kena omel sopir bajaj sepanjang perjalanan karena nawar, mereka pun langsung trauma naik bajaj.

Baca Selengkapnya
Terobos Jalan Tol hingga Lawan Arah, Aksi Sopir Bajaj Ini Jadi Sorotan

Terobos Jalan Tol hingga Lawan Arah, Aksi Sopir Bajaj Ini Jadi Sorotan

Bajaj tersebut kedapatan melawan arah hingga membahayakan pengendara sekitar.

Baca Selengkapnya
Dari Beternak Hingga Membuka Warung Makan, Ini 8 Potret Isa 'Bajaj' di Kampung Yang Luput Dari Sorotan

Dari Beternak Hingga Membuka Warung Makan, Ini 8 Potret Isa 'Bajaj' di Kampung Yang Luput Dari Sorotan

Sudah luput dari sorotan, ini deretan potret kesederhanaan Isa 'Bajaj' di kampung halaman

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Banjir Parah Landa Jalur Penghubung Jakarta-Tangerang, Pemotor Andalkan Jasa Gerobak

FOTO: Banjir Parah Landa Jalur Penghubung Jakarta-Tangerang, Pemotor Andalkan Jasa Gerobak

Banjir terjadi setelah hujan mengguyur Jakarta selama semalaman. Kondisi itu diperparah dengan buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.

Baca Selengkapnya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya

Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya

Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
Tidak Ingin Harga BBM Naik, Jaringan Ojek Pangkalan Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Tidak Ingin Harga BBM Naik, Jaringan Ojek Pangkalan Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Selain itu, mereka juga berharap Prabowo Gibran membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Baca Selengkapnya
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.

Baca Selengkapnya
Pendukung 02 Bergerak ke GBK, Jalan Gatot Subroto Hingga Sudirman Alami Kemacetan Parah

Pendukung 02 Bergerak ke GBK, Jalan Gatot Subroto Hingga Sudirman Alami Kemacetan Parah

Butuh sekitar setengah jam untuk menerebos kemacetan jalan Gatot Subroto menuju Pancoran dengan menggunakan motor.

Baca Selengkapnya